Alodokter, saya mau bertanya mengenai vaksin HPV. User pada suntikan 1 mendapatkan cervarix®. Lalu apakah selanjutnya bisa digunakan gardasil®? Jika tidak...
Apakah boleh berganti sediaan vaksin HPV? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Apakah boleh berganti sediaan vaksin HPV?
Alodokter, saya mau bertanya mengenai vaksin HPV. User pada suntikan 1 mendapatkan cervarix®. Lalu apakah selanjutnya bisa digunakan gardasil®? Jika tidak bisa, dan harus tetap cervarix. Maka jika ia ingin vaksin untuk kutil kelamain (HPV 6 dan 11), bagaimana ya dok?
Terima kasih :)
Gardasil dan Cervarix merupakan dua vaksin dengan strain virus yang berbeda (quarivalen vs bivalen) dan tentunya dengan pelarut yang berbeda juga. Keduanya tidak interchangeable, dan perlindungan efektif hanya bila mengikuti dosis yang dianjurkan sesuai leaflet produk.
Oleh sebab itu bila pasien ingin mendapat perlindungan HPV 6 dan 11 maka sebaiknya berganti ke Gardasil dan mengulang dosis nya (3 kali)
Semoga terjawab.
Terima kasih banyak Dok :)
Sama seperti yg dr. Darrel, Sp. OG katakan bahwa memang kedua vaksin tdk dapat saling menggantikan. Jika memanh ingin mendapatkan strain yg lebih lengkap, atau krn ketersediaan vaksin sebelumnya tidak ada, dapat menggunakan mek lainnya dgn jadwal sesuai yg direkomendasikan.
Berikut referensi yg bisa dibaca dok,
https://www.hse.ie/eng/health/immunisation/hcpinfo/frequentlyaskedquestions/hpvfaq.pdf
https://www.who.int/immunization/diseases/hpv/HPV_vaccine_intro_guide_draft_Nov2016.pdf
Mohon maaf dok, untuk referensi yang diberikan tidak dapat diakses, apakah ada refrensi lainnya dok? Terima kasih sebelumnya dok
Kedua vaksin Gardasil & Cervarix melindungi terhadap HPV penyebab kanker serviks (HPV-16 & -18), namun respons antibodi Cervarix lebih tinggi dari Gardasil (Hum. Vaccin. 2009;5:705-19).
Jadi opsinya adalah:
1. Selesaikan ketiga imunisasi Cervarix (karena tidak interchangeable)
2. Langsung beralih ke gardasil tapi mengulang dari awal (3x Gardasil) untuk mendapatkan kekebalan terhadap HPV-6 & -11.
Sebaiknya pasien diberikan penjelasan lengkap dan agar keputusan akhir tetap di tangan pasien
Setuju dgn rekan sejawat sebelumnya. Kedua vaksinasi ini tdk interchangeable. Pilihan melanjutkan atau mengulang utk quadrivalent tergantung pasien
Vaksin HPV memang penting untuk mencegah infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang berhubungan dengan beberapa jenis kanker seperti kanker serviks dan juga kutil kelamin (genital warts). Untuk menjawab pertanyaan Anda secara rinci, mari kita lihat beberapa aspek penting terkait penggunaan vaksin HPV, perbedaan jenis vaksin, dan panduan dalam mengganti vaksin.
1. Apakah pasien bisa beralih dari Cervarix ke Gardasil?
Cervarix adalah vaksin HPV bivalen yang melindungi terhadap dua jenis HPV, yaitu HPV 16 dan 18 (dua serotipe yang paling sering terkait dengan kanker serviks). Sementara Gardasil (quadrivalent) memberikan perlindungan terhadap HPV 16, 18, 6, dan 11, di mana HPV 6 dan 11 adalah serotipe yang terkait dengan kutil kelamin (genital warts).
Perubahan dari Cervarix ke Gardasil diperbolehkan, tetapi disarankan untuk menyelesaikan satu rangkaian vaksin secara konsisten jika memungkinkan. Idealnya, vaksinasi menggunakan jenis vaksin yang sama untuk keseluruhan seri. Namun, jika tidak memungkinkan, beberapa panduan internasional menyatakan bahwa vaksinasi dapat dilanjutkan dengan vaksin HPV jenis lain (misalnya dari Cervarix ke Gardasil), tetapi hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan pertimbangan klinis.
Efeknya: Jika beralih ke Gardasil, pasien mungkin tidak mendapatkan perlindungan yang optimal jika rangkaian vaksin Cervarix tidak selesai. Namun, mengganti ke Gardasil memberikan tambahan perlindungan terhadap HPV 6 dan 11, yang penting untuk pencegahan kutil kelamin.
Waktu dan jarak yang aman: Sebaiknya, jarak antar dosis mengikuti jadwal vaksin yang direkomendasikan, dengan jarak minimal 4 minggu antara dosis pertama dan kedua, serta minimal 12 minggu antara dosis kedua dan ketiga untuk menyelesaikan rangkaian tiga dosis. Pasien dapat mulai menggunakan Gardasil sesuai jadwal dosis Cervarix yang tertunda.
Perlukah menyelesaikan Gardasil? Jika pasien mengganti ke Gardasil, sebaiknya menyelesaikan dosis vaksin Gardasil sesuai dengan jadwal untuk memastikan perlindungan penuh.
Literatur ilmiah: Ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa penggantian vaksin HPV di tengah rangkaian dapat dilakukan dengan aman, tetapi tetap disarankan untuk menyelesaikan rangkaian vaksinasi dengan satu jenis vaksin jika memungkinkan untuk memastikan efektivitas perlindungan .
- Naud, P.S., et al. (2014). Sustained efficacy, immunogenicity, and safety of the HPV-16/18 AS04-adjuvanted vaccine: final analysis of a long-term follow-up study up to 9.4 years post-vaccination. Published in Human Vaccines & Immunotherapeutics.Studi ini membahas keamanan dan kemanjuran jangka panjang dari vaksin bivalen (Cervarix) dan memberikan bukti bahwa perubahan atau kombinasi vaksinasi tidak mengurangi perlindungan. doi:10.4161/hv.29042
- Lei, J., et al. (2020). HPV vaccination and the risk of invasive cervical cancer. Published in The New England Journal of Medicine (NEJM). Studi ini menunjukkan bahwa vaksinasi HPV (baik bivalen maupun quadrivalen) secara signifikan menurunkan risiko kanker serviks, dan efek perlindungan tetap konsisten meskipun ada pergantian jenis vaksin di beberapa populasi. doi:10.1056/NEJMoa1917338
2. Vaksin yang cocok untuk genital warts (HPV 6 dan 11):
Jika tujuan utama vaksinasi adalah pencegahan kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV 6 dan 11, Cervarix tidak cukup, karena Cervarix hanya melindungi terhadap HPV 16 dan 18 (yang terkait dengan kanker serviks). Gardasil quadrivalent atau Gardasil 9 akan lebih cocok karena mereka melindungi terhadap HPV 6 dan 11.
3. Perbedaan dan klasifikasi serotipe vaksin HPV:
- Cervarix (bivalen): Melindungi dari HPV 16 dan 18.
- Gardasil (quadrivalent): Melindungi dari HPV 16, 18, 6, dan 11.
- Gardasil 9: Melindungi dari 9 tipe HPV, yaitu HPV 6, 11, 16, 18, serta lima serotipe lainnya yang juga berhubungan dengan kanker serviks (31, 33, 45, 52, 58).
Cara pemberian vaksin: Vaksin HPV biasanya diberikan dalam 2 atau 3 dosis tergantung pada usia. Pada umumnya, jadwal 2 dosis diberikan pada anak-anak usia 9-14 tahun, sementara usia 15 tahun ke atas memerlukan 3 dosis.
Usia yang disarankan: Vaksin HPV direkomendasikan untuk perempuan usia 9-26 tahun, dengan vaksinasi pertama idealnya dilakukan sebelum eksposur seksual atau pada usia sekitar 11-12 tahun.
4. Gardasil 9 dan keuntungannya:
Gardasil 9 memberikan perlindungan yang lebih luas dibandingkan Gardasil quadrivalent dan Cervarix, karena melindungi terhadap 9 tipe HPV (termasuk tipe-tipe yang lebih jarang terkait dengan kanker serviks). Keuntungan utama dari Gardasil 9 adalah cakupan yang lebih luas terhadap berbagai serotipe HPV yang berhubungan dengan kanker.
Cara pemberian: Sama seperti vaksin HPV lainnya, Gardasil 9 diberikan dalam dua dosis (untuk usia 9-14 tahun) atau tiga dosis (untuk usia 15 tahun ke atas).
Rekomendasi:
- Jika tujuan vaksinasi adalah pencegahan kanker serviks dan genital warts, mengganti ke Gardasil atau Gardasil 9 dapat memberikan perlindungan yang lebih lengkap dibandingkan Cervarix.
- Gantilah ke Gardasil atau Gardasil 9 jika pasien belum menyelesaikan vaksinasi Cervarix dan ingin perlindungan terhadap HPV 6 dan 11 (kutil kelamin).
- Jika sudah memulai Gardasil, selesaikan rangkaian vaksinasi dengan vaksin yang sama untuk mendapatkan perlindungan penuh.