Alo dokter,Izin bertanya dok, saya menemukan beberapa referensi berbeda terkait pemberian vaksin hpv pada usia lebih dari 20 th, sebaiknya untuk pemberian...
Pemberian vaksin HPV untuk dewasa - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pemberian vaksin HPV untuk dewasa
Alo dokter,
Izin bertanya dok, saya menemukan beberapa referensi berbeda terkait pemberian vaksin hpv pada usia lebih dari 20 th, sebaiknya untuk pemberian vaksin hpv pada dewasa dilakukan 2x atau 3x ya dok? Mohon arahannya dokter, terima kasih
Vaksin HPV masih dapat diberikan kepada orang dewasa yang belum pernah menerima vaksin, meskipun mereka sudah menikah atau pernah berhubungan seksual. Vaksin ini tetap memberikan manfaat, terutama dalam melindungi dari infeksi HPV tipe lain yang mungkin belum pernah terpapar. Namun, efektivitas vaksin HPV lebih tinggi jika diberikan sebelum seseorang terpapar HPV melalui aktivitas seksual.
Syarat dan Pemeriksaan Pendahuluan Sebelum Vaksin HPV pada Orang Dewasa yang Sudah Menikah atau Berhubungan Seksual :
- PAP smear: Meskipun PAP smear tidak wajib sebelum vaksinasi HPV, banyak praktisi medis merekomendasikan agar wanita yang sudah aktif secara seksual, terutama yang berusia di atas 30 tahun, melakukan PAP smear sebagai bagian dari skrining kanker serviks rutin. PAP smear bertujuan untuk mendeteksi perubahan sel serviks (misalnya CIN 1, CIN 2, atau CIN 3) yang mungkin menjadi pertanda adanya infeksi HPV atau risiko kanker serviks.
- HPV DNA test: Tes ini dapat dilakukan bersamaan dengan PAP smear untuk mendeteksi apakah terdapat infeksi HPV berisiko tinggi (high-risk) yang terkait dengan kanker serviks.
Jika seseorang didiagnosis dengan CIN 1, CIN 2, CIN 3, atau terbukti positif terinfeksi HPV high-risk atau low-risk berdasarkan tes HPV DNA, mereka masih bisa menerima vaksin HPV. Vaksin HPV tidak mengobati infeksi HPV yang ada atau perubahan sel serviks (seperti CIN), tetapi tetap memberikan perlindungan terhadap tipe HPV lain yang mungkin belum mereka terpapar.
Vaksinasi HPV pada Pasien dengan Infeksi HPV Positif :
Tidak ada bukti bahwa vaksin HPV akan memperburuk kondisi atau memicu perkembangan kanker serviks pada pasien yang sudah terinfeksi HPV high-risk. Justru, vaksin HPV dapat melindungi mereka dari infeksi oleh tipe HPV lain yang berisiko tinggi menyebabkan kanker. Namun, pasien dengan infeksi HPV positif tetap memerlukan pemantauan dan pengobatan sesuai dengan diagnosisnya (misalnya pengelolaan CIN atau perubahan sel pra-kanker) di luar vaksinasi.
Pemantauan dan penanganan secara berkala terhadap kondisi seperti CIN perlu dilanjutkan sesuai protokol medis yang berlaku.
Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai literatur ilmiah, vaksin HPV diberikan untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks dan beberapa jenis kanker lainnya. Untuk pemberian vaksin HPV pada orang dewasa (di atas usia 20 tahun), skema vaksinasi berbeda tergantung usia dan jenis vaksin yang digunakan.
Jadwal Pemberian Vaksin HPV untuk Dewasa:
-Vaksinasi pada usia 15 tahun ke atas: WHO merekomendasikan pemberian 3 dosis vaksin HPV, yang diberikan dalam rentang waktu 0, 1–2 bulan (tergantung jenis vaksin), dan 6 bulan. Hal ini berlaku untuk dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksinasi HPV sebelumnya.
Apakah Perlu Vaksinasi Booster HPV?
Saat ini, tidak ada rekomendasi resmi dari WHO atau CDC yang mewajibkan pemberian dosis booster secara rutin setelah seri vaksinasi HPV selesai. Studi menunjukkan bahwa efikasi vaksin HPV bertahan lama, setidaknya selama 10-15 tahun, tanpa penurunan signifikan dalam kekebalan atau perlindungan terhadap HPV.
Penelitian yang ada mengindikasikan bahwa booster vaksin HPV belum diperlukan karena kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin cukup kuat dan berlangsung lama. Beberapa studi menunjukkan bahwa memori imun yang dihasilkan oleh vaksin cukup untuk memberikan perlindungan jangka panjang, bahkan tanpa dosis tambahan atau booster berulang.
Pemberian Vaksin HPV dengan Jenis Berbeda :
Jika seseorang sebelumnya sudah mendapatkan vaksin bivalen (Cervarix) atau quadrivalent (Gardasil), tidak perlu mengulang seluruh rangkaian dosis jika ingin mendapatkan vaksin generasi terbaru seperti Gardasil 9. Sebaliknya, individu yang sudah menyelesaikan rangkaian vaksinasi HPV bisa mendapatkan vaksinasi dengan vaksin generasi terbaru sebagai dosis tambahan untuk memperluas cakupan perlindungan terhadap lebih banyak tipe HPV. Namun, keputusan untuk mendapatkan vaksin jenis lain biasanya didasarkan pada diskusi dengan dokter.
Vaksinasi booster HPV jika kelak ada tipe Vaksin HPV baru ?
Apabila di masa depan muncul tipe vaksin HPV yang lebih baru, belum ada panduan resmi yang mewajibkan orang yang sudah divaksin untuk mendapatkan vaksinasi ulang. Namun, dalam situasi khusus, seperti jika tipe HPV baru ditemukan dan vaksin baru mencakup tipe tersebut, pertimbangan dapat diberikan untuk dosis tambahan, terutama jika ada bukti ilmiah yang mendukung kebutuhan tersebut.
Keamanan dan Keuntungan Vaksinasi HPV Booster ?
Keamanan vaksin HPV telah terbukti baik dalam berbagai uji klinis dan penggunaan luas di masyarakat. Jika seorang perempuan telah divaksinasi sebelumnya, mendapatkan vaksinasi tambahan (misalnya dengan vaksin yang mencakup lebih banyak tipe HPV) umumnya aman, selama dilakukan sesuai anjuran medis. Namun, vaksinasi tambahan ini belum terbukti secara klinis memberikan manfaat signifikan dalam memperkuat kekebalan bagi individu yang sudah divaksinasi penuh.
Keuntungan Potensial Vaksinasi Booster ?
Keuntungan dari vaksinasi booster HPV masih belum terbukti secara jelas karena, seperti disebutkan sebelumnya, kekebalan yang dihasilkan dari vaksinasi HPV cukup tahan lama. Namun, dalam kasus seseorang yang menerima vaksin HPV lebih lama dan jenis vaksin tersebut tidak mencakup beberapa tipe HPV, vaksinasi tambahan dengan vaksin yang lebih baru (seperti Gardasil 9) dapat memberikan perlindungan terhadap lebih banyak tipe HPV, yang bisa menjadi manfaat tambahan.
Referensi Ilmiah
- WHO Position Paper on HPV vaccines (2017) yang menekankan pentingnya vaksinasi lengkap namun tidak merekomendasikan booster rutin.
- CDC Recommendations on HPV Vaccination yang juga menyatakan bahwa vaksinasi 3 dosis untuk dewasa di atas 15 tahun cukup memberikan perlindungan jangka panjang tanpa memerlukan booster tambahan.
- Studi jangka panjang tentang efikasi vaksin HPV menunjukkan perlindungan yang berlangsung lebih dari 10 tahun, tanpa kebutuhan untuk pengulangan vaksinasi atau booster.
Kesimpulannya, saat ini tidak ada anjuran resmi untuk melakukan booster berulang, namun pemberian dosis tambahan dengan jenis vaksin yang lebih baru bisa dipertimbangkan dengan saran dokter, khususnya jika cakupan tipe HPV yang lebih luas diinginkan.
ALO Dokter, berdasarkan penelitian tahun 2016, vaksin HPV dukup diberikan 2 dosis jika pemberian dosis pertama pada usia <15 tahun. Jika pemberian pertama kali pada usia di atas 15 tahun,maka tetap dianjurkan untuk pemberian 3 dosis.
Referensi: https://www.alomedika.com/jadwal-pemberian-vaksinasi-hpv-2-kali-cukup