Manajemen Nutrisi untuk Penanganan Stunting dan Gagal Tumbuh Sesuai Regulasi

Oleh :

dr.Eva Naomi Oretla

Manajemen nutrisi penting dilakukan untuk penanganan stunting dan gagal tumbuh. Salah satu penatalaksanaan gizi pada stunting adalah pemberian susu formula padat energi (nutrient dense formula). Pemerintah Indonesia telah membentuk suatu Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) untuk pencegahan, deteksi dini, dan tata laksana segera bayi dan anak stunting di Indonesia.[1,2]

Berdasarkan PNPK, salah satu penatalaksanaan stunting adalah dengan pemberian pangan keperluan medis khusus (PKMK). PKMK diberikan kepada pasien stunting dengan berbagai jenis status gizi, di mana PKMK diberikan secara penuh atau sebagian, beserta pemberian makanan dengan komposisi seimbang yang mengutamakan sumber protein hewani.[1-4]

Sekilas Tentang Stunting dan Gagal Tumbuh

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Referensi

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. Kemenkes RI. 2022.
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita di Layanan Rawat Jalan bagi Tenaga Kesehatan. Kemenkes RI. 2020.
3. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting). Periode 2018-2024. 9 Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. 2019.
4. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Pangan Olahan untuk Keperluan Gizi Khusus. BPOM RI. 2018.
5. Cooke R, Goulet O, et al. Catch-Up Growth in Infants and Young Children With Faltering Growth: Expert Opinion to Guide General Clinicians. JPGN. 2023;77(1):7-15
6. Sablah M. Cause and Impacts of Undernutrition Over The Life Course. UNICEF. UNDESA EXPERT GROUP MEETING. 2019. New York.
7. Rahmadhita K. Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 2020;11(1):225-229
8. Global Hunger Index. Global Hunger Index: Hunger and Food Systems in Conflict Settings. GHI. 2021. https://www.globalhungerindex.org/pdf/en/2021.pdf
9. Abdullah, et al. Riwayat Kunjungan Antenatal Care dan Riwayat Kunjungan Posyandu sebagai Determinan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin. Jurnal Kesehatan Indonesia. 2021;11(2):67-75
10. Hasnur H, Presilawati F. Estimasi Biaya dan Evaluasi Program Intervensi Pemberian Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) untuk Perbaikan Status Gizi di Banyumas, Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia. 2022;6(2):151-168
11. Kareem ZU, et al. Case Report: Energy and Nutrient-Dense Formula for Growth Faltering: A Report of Two Cases From India. Front Nutr. 2021;8(588177):1-8 DOI: 10.3389/fnut.2021.588177
12. Garcia-Iborra M, Castanys-Munoz E, et al. Optimal Protein Intake in Healthy Children and Adolescents: Evaluating Current Evidence. Nutrients. 2023;15(7):1-24 DOI: 10.3390/nu15071683
13. Nur Aisiyah Widjaja. The Role of Nutrient Dense Formula for Catch-Up Growth in Faltering Growth Children (> 1 Year): A New Clinical Study. Konsultan Nutrisi Anak dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RS Dr Soetomo/Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. 2022;Study Report.
14. Devaera Y, Syaharutsa DM, et al. Comparing Compliance and Efficacy of Isocaloric Oral Nutritional Supplementation Using 1.5 kcal/mL or 1 kcal/mL Sip Feeds in Mildly to Moderately Malnourished Indonesian Children: A Randomized Controlled Trial. Pediatr Gastroenterol Hepatol Nutr. 2018;21(4):315-320 DOI:10.5223/pghn.2018.21.4.315
15. Shim JO, Kim S, et al. Effect of nutritional supplement formula on catch-up growth in young children with nonorganic faltering growth: a prospective multicenter study. Nutr Res Pract. 2020;14(3):230-41 DOI: https://doi.org/10.4162/nrp.2020.14.3.230