Manfaat dan Keamanan Kontrasepsi Emergensi Oral

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha

Morning-after pill atau kontrasepsi emergensi oral merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah kehamilan dari hubungan seksual yang tidak terproteksi. Morning-after pill bekerja dengan mencegah terjadinya fertilisasi dan implantasi ke dinding endometrium.

Tenaga kesehatan dan advokat kesehatan wanita saat ini banyak mengampanyekan untuk meningkatkan ketersediaan kontrasepsi emergensi over-the-counter (OTC) sebagai bagian dari program keluarga berencana. Berbagai negara pun sudah morning-after pill yang dapat dibeli bebas di apotek. Seperti yang telah direkomendasikan oleh WHO, mendapatkan kontrasepsi adalah hak asasi manusia, sehingga dokter perlu memfasilitasi akses terhadap kontrasepsi. Namun, masih terdapat keraguan pada dokter di Indonesia untuk meresepkan morning-after pill akibat kesalahpahaman bahwa obat ini dapat menjadi salah satu cara untuk aborsi.[1,2]

Sediaan kontrasepsi emergensi oral yang ada di Indonesia adalah levonorgestrel, ulipristal asetat, dan metode Yuzpe. Levonorgestrel tersedia dalam dosis 0,75 mg. Pemberian dapat diminum dua tablet sekaligus atau 1 tablet dengan selang waktu 12–24 jam. Ulipristal asetat diberikan dalam dosis tinggal sebesar 30 mg. Metode Yuzpe merupakan metode kontrasepsi emergensi kombinasi, yaitu 1 dosis 100 µg etinil estradiol dan 0,5 mg levonorgestrel dilanjutkan dengan dosis yang sama 12 jam kemudian.[1-4]

Referensi