Manfaat Persiapan Usus Kombinasi Sebelum Operasi Kolorektal

Oleh :
dr. Sonny Seputra, Sp.B, M.Ked.Klin, FINACS

Persiapan usus sebelum operasi kolorektal bertujuan untuk menurunkan tingkat komplikasi operasi, termasuk infeksi, kebocoran anastomosis, dan dehisensi luka. Persiapan ini bisa dilakukan dengan teknik kombinasi, yakni gabungan persiapan usus mekanik (mechanical bowel preparation) dan persiapan usus antibiotik (antibiotic bowel preparation), yang telah dilaporkan memberi luaran klinis lebih baik dibandingkan persiapan usus tunggal.[1,2]

Persiapan Usus Mekanik (Mechanical Bowel Preparation)

Persiapan usus mekanik adalah prosedur pembersihan usus besar yang dilakukan sebelum operasi kolorektal untuk mengurangi beban feses dan meminimalkan risiko kontaminasi intraoperatif. Meski begitu, banyak bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa pengerjaan prosedur ini secara tunggal (tanpa disertai persiapan dengan antibiotik) tidak menghasilkan manfaat klinis signifikan.

Persiapan Usus Kombinasi Sebelum Operasi Kolorektal

Persiapan usus mekanik biasanya dilakukan dengan pemberian laksatif osmotik, seperti polietilen glikol (PEG), yang diminum pasien sebelum operasi. Dalam praktik klinis, pasien akan diminta untuk melakukan diet cairan bening (clear liquid diet) sehari sebelum operasi dan mengonsumsi larutan laksatif atau katartik sesuai jadwal yang ditentukan.[3-5]

Persiapan Usus dengan Antibiotik (Antibiotic Bowel Preparation)

Persiapan usus dengan antibiotik merupakan strategi profilaksis yang digunakan sebelum operasi kolorektal untuk mengurangi risiko infeksi luka operasi dan komplikasi infeksi intraabdomen. Metode ini dilakukan dengan pemberian antibiotik oral non-absorptif yang diharapkan akan menurunkan beban bakteri di lumen usus.

Dalam praktik klinis, antibiotik oral, seperti neomycin atau metronidazole, akan dikonsumsi dalam 2-3 dosis pada hari sebelum operasi. Meski begitu, ada kekhawatiran bahwa tindakan preoperatif ini akan meningkatkan risiko harm pada pasien, termasuk munculnya efek samping obat dan kolitis akibat Clostridium difficile.[6,7]

Persiapan Usus Kombinasi

Persiapan usus kombinasi melibatkan gabungan dari persiapan usus mekanik dan pemberian antibiotik. Meski belum ada konsensus mengenai protokol terbaik, umumnya persiapan usus kombinasi dimulai dengan metode persiapan usus mekanik 2 hari sebelum operasi, yang selambat-lambatnya diselesaikan pada sore di satu hari sebelum operasi.

Setelah persiapan mekanik selesai, pasien diberikan antibiotik oral seperti neomycin 1 g dan metronidazole 1 g. Selanjutnya, sekitar 1 jam sebelum operasi, pasien bisa diberi antibiotik intravena profilaksis seperti cefuroxime 1,5 g dan metronidazole 500 mg, yang dapat diulang jika durasi operasi melebihi 3 jam.[3,8]

Efikasi Persiapan Usus Sebelum Operasi Kolorektal Menurut Bukti Ilmiah

Sebuah studi membandingkan pasien yang menjalani operasi kolorektal elektif dengan disertai persiapan usus kombinasi, persiapan usus antibiotik, persiapan usus mekanik, dan tanpa persiapan usus. Studi ini merupakan penelitian sekunder menggunakan data dari Colectomy-Targeted American College of Surgeons National Surgical Quality Improvement Program (ACS NSQIP) dengan total sampel 4999 pasien.

Studi ini menunjukkan bahwa persiapan usus kombinasi memberikan angka infeksi area operasi (surgical site infection/SSI) dan kebocoran anastomosis usus yang lebih rendah dibandingkan tanpa persiapan. Perlu dicatat pula bahwa penelitian ini menemukan tidak adanya manfaat signifikan dari prosedur persiapan usus jika tidak dilakukan secara kombinasi.[9]

Penelitian lain yang juga menggunakan data dari NSQIP menunjukkan hasil serupa. Studi yang melibatkan 27.804 subjek ini melaporkan bahwa persiapan usus kombinasi menghasilkan angka kejadian SSI, dehisensi luka, dan kebocoran anastomosis yang lebih rendah secara signifikan bila dibandingkan tanpa persiapan usus atau hanya persiapan usus mekanik saja.[1]

Hasil serupa diungkap dalam tinjauan Cochrane (2023) yang mengevaluasi data dari 21 uji klinis dengan total 5264 partisipan. Tinjauan ini menyimpulkan bahwa persiapan usus kombinasi lebih efektif dibandingkan persiapan usus mekanik saja dalam menurunkan kejadian SSI dan kebocoran anastomosis. Persiapan usus kombinasi menurunkan risiko SSI hingga 44% dan kebocoran anastomosis sebesar 40%.[2]

Kesimpulan

Banyak bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa persiapan usus dengan metode kombinasi (gabungan persiapan usus mekanik dan antibiotik) menghasilkan luaran klinis yang lebih baik pada pasien yang menjalani operasi kolorektal. Metode persiapan usus kombinasi ini dilaporkan memiliki tingkat infeksi luka operasi, kebocoran anastomosis, dan dehisensi luka yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan metode mekanik saja.

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi