Mengetahui Dan Menangani Kehamilan Palsu

Oleh :
Josephine Darmawan

Kehamilan palsu atau pseudocyesis merupakan salah satu kelainan psikologis somatik yang dialami wanita, baik usia produktif maupun pasca menopause. Penyakit ini dapat mengenai wanita dari seluruh suku, ras, maupun kelas ekonomi. Kehamilan palsu paling sering ditemukan pada wanita non-psikotik berusia 20 hingga 39 tahun.

Kehamilan palsu cukup jarang terjadi, tetapi dapat membawa dampak psikologis yang cukup berat, terutama pada wanita yang infertil atau tertekan untuk memiliki keturunan. Kondisi ini sering kali terlewatkan oleh dokter, sehingga berlangsung lama hingga mengganggu aktifitas kerja sehari-hari penderitanya.[1-3]

Kehamilan palsu adalah suatu gangguan somatoform nonspesifik berupa keyakinan hamil pada wanita yang tidak hamil meyakini bahwa dirinya hamil karena mengalami tanda dan gejala kehamilan, seperti mual muntah pagi hari atau morning sickness, iritabilitas, nyeri pinggang dan perut membesar.[1,4]

Referensi