Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Medroxyprogesterone acetate general_alomedika 2024-10-14T15:40:59+07:00 2024-10-14T15:40:59+07:00
Medroxyprogesterone acetate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Medroxyprogesterone acetate

Oleh :
dr. Yenna Tasia
Share To Social Media:

Indikasi medroxyprogesterone acetate atau medroksiprogesteron asetat terutama untuk mencegah kehamilan atau obat kontrasepsi secara injeksi intramuskular setiap 3 bulan. Selain itu, obat ini dapat digunakan untuk terapi terapi amenore sekunder, perdarahan uterus abnormal, nyeri akibat endometriosis, kanker endometrium, karsinoma ginjal, parafilia pada pria, dan pubertas prekoks yang bergantung pada GnRH.[1,2]

Kontrasepsi

Dosis penggunaan medroxyprogesterone acetate parenteral untuk kontrasepsi adalah:

  • 150 mg (suspensi injeksi): diberikan secara injeksi intramuskular di otot lengan atas (deltoid) atau bokong (gluteal) setiap 3 bulan (12‒14 minggu)
  • 104 mg/0,65 mL (pre-filled syringe): diberikan secara injeksi subkutan di abdomen atau paha anterior setiap 3 bulan (12-14 minggu)
  • Kombinasi medroxyprogesterone acetate 25 mg/estradiol cypionate 5 mg: diberikan injeksi intramuskular setiap 1 bulan[10,11]

Waktu Pemberian Kontrasepsi Pertama

Sebelum melakukan injeksi pertama, pastikan pasien sedang tidak hamil. Injeksi pertama sebaiknya dilakukan pada 5 hari pertama siklus menstruasi.[10,11]

Waktu Pemberian Kontrasepsi Selanjutnya

Pada jenis medroxyprogesterone acetate tunggal, sebaiknya injeksi selanjutnya dilakukan setiap 12‒14 minggu. Jika >14 minggu, pastikan pasien tidak hamil sebelum memberikan injeksi.

Pada jenis kombinasi dengan estradiol, injeksi selanjutnya sebaiknya dilakukan setiap 1 bulan.[10,11]

Perubahan Jenis Kontrasepsi ke Medroxyprogesterone acetate

Waktu pemberian medroxyprogesterone acetate tergantung jenis kontrasepsi sebelumnya. Sebelum perubahan, perempuan harus dipastikan sedang tidak hamil. Berikut pedoman waktu pemberian kontrasepsi medroxyprogesterone acetate:

  • Perubahan dari pil kombinasi (estrogen dan progestin): injeksi pertama dilakukan 1 hari setelah konsumsi pil terakhir
  • Perubahan dari pil mini (progestin): injeksi pertama dilakukan pada hari ke-1 hingga ke-5 siklus menstruasi
  • Perubahan dari kontrasepsi implant (etonogestrel): injeksi pertama dilakukan dalam 3 tahun pasca pemasangan.
  • Perubahan dari alat copper IUD: injeksi pertama dilakukan pada hari ke-1 hingga ke-5 siklus menstruasi. Jika pasien mempunyai siklus menstruasi yang tidak reguler, maka injeksi boleh dilakukan kapanpun
  • Perubahan dari levonorgestrel IUD: injeksi pertama boleh dilakukan kapanpun, tetapi harus diberikan edukasi bahwa efektivitas obat baru tercapai dalam 7 hari

Pada perempuan dengan siklus menstruasi tidak teratur, perlu diberikan edukasi bahwa efektivitas medroxyprogesterone acetate tercapai dalam 7 hari. Oleh karena itu, harus menggunakan metode kontrasepsi lain selama 7 hari pertama pasca injeksi, atau melakukan pelepasan IUD hanya setelah 7 hari pasca injeksi.[10,11]

Pemberian Kontrasepsi Ibu Pasca Melahirkan dan Menyusui ASI Eksklusif

WHO tidak merekomendasikan pemberian medroxyprogesterone acetate sebelum masa nifas selesai (<6 minggu pasca melahirkan), kecuali tidak ada metode kontrasepsi lain yang dapat digunakan. Ketentuan pemberian medroxyprogesterone acetate sebagai berikut:

  • Pada <21 hari pasca melahirkan: injeksi pertama dapat dilakukan kapanpun.
  • Pada >21 hari pasca melahirkan dan belum mendapatkan menstruasi: injeksi pertama dilakukan kapanpun hanya jika telah dipastikan bahwa ibu sedang tidak hamil.
  • Pada >21 hari pasca melahirkan dengan siklus menstruasi telah kembali: injeksi pertama sebaiknya dilakukan pada hari ke-1 hingga ke-5 siklus menstruasi. Diluar ini, pastikan ibu sedang tidak hamil.[10,11]

Pemberian Kontrasepsi Ibu Pasca Melahirkan dan Tidak Menyusui ASI

Ketentuan pemberian medroxyprogesterone acetate pasca melahirkan dan tidak menyusui ASI eksklusif (termasuk kelahiran mati dan terminasi kehamilan pada usia kehamilan >24 minggu) adalah:

  • Pada <21 hari pasca melahirkan: injeksi pertama dapat dilakukan kapanpun.
  • Pada >21 hari pasca melahirkan dan belum mendapatkan menstruasi: injeksi pertama dilakukan kapanpun hanya jika telah dipastikan bahwa ibu sedang tidak hamil.
  • Pada >21 hari pasca melahirkan dengan siklus menstruasi telah kembali: injeksi pertama dilakukan pada hari ke-1 hingga ke-5 siklus menstruasi. Diluar ini, pastikan ibu sedang tidak hamil.[10,11]

Pemberian Kontrasepsi Pasca Keguguran

Injeksi pertama medroxyprogesterone acetate boleh dilakukan segera setelah keguguran hingga 5 hari pasca tindakan, seperti kuretase. Jika injeksi akan dilakukan lebih dari 5 hari pasca keguguran, pastikan pasien sedang tidak hamil.[10,11]

Amenorrhea Sekunder

Pada amenorrhea sekunder, medroxyprogesterone acetate diberikan peroral 5‒10 mg/hari selama 5‒10 hari, di mana mulai minum kapanpun pada siklus menstruasi. Withdrawal bleeding dapat terjadi 3‒7 hari setelah berhenti mengonsumsi medroxyprogesterone acetate.[10,11]

Pendarahan Uterus Abnormal

Medroxyprogesterone acetate dapat digunakan pada perdarahan uterus abnormal yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, dan tanpa penyebab organik lainnya seperti kanker uterus atau fibroid/mioma uteri.

Dosis yang diberikan adalah 5‒10 mg/hari, peroral selama 5‒10 hari. Mulai minum di hari ke-16 atau ke-21 siklus menstruasi. Withdrawal bleeding dapat terjadi 3‒7 hari setelah berhenti konsumsi medroxyprogesterone acetate.[10,11]

Hiperplasia Endometrium

Medroxyprogesterone acetate digunakan untuk mengatasi hiperplasia endometrium dengan dosis 5‒10 mg/hari, peroral selama 12‒14 hari setiap bulannya. Mulai dari hari ke-1 atau ke-16 siklus menstruasi.

Berikan terapi dengan durasi sesingkat mungkin dan dosis paling kecil yang efektif, untuk mencegah risiko terapi hormonal pada wanita menopause.[10,11]

Endometriosis

Pada endometriosis, medroxyprogesterone acetate diberikan 104 mg/mL melalui injeksi subkutan setiap 3 bulan (12-14 minggu). Terapi dilakukan selama <2 tahun.

Injeksi pertama dilakukan pada 5 hari pertama siklus menstruasi untuk menghindari pemberian pada kehamilan. Pada wanita menyusui, injeksi pertama diberikan setelah masa nifas atau 6 minggu pasca persalinan.[10,11]

Kanker Endometrium dan Karsinoma Renal

Pada kanker endometrium dan karsinoma renal tahap lanjut, rekuren, dan metastatik, medroxyprogesterone acetate digunakan sebagai terapi adjuvan dan paliatif. Dosis awal 400‒1.000 mg/minggu melalui injeksi intramuskular atau peroral. Sedangkan dosis pemeliharaan adalah 400 mg/bulan melalui injeksi intramuskular atau peroral. [10,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Sathe A, Gerriets V. Medroxyprogesterone. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559192/
2. Drugbank online. Medroxyprogesterone acetate. Oct 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00603
10. Medscape. Medroxyprogesterone (Rx). Oct 2022. https://reference.medscape.com/drug/depo-provera-depo-subq-provera-104-medroxyprogesterone-342782
11. MIMS. Medroxyprogesterone. Generic Medicine Info. Oct 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/medroxyprogesterone?mtype=generic

Formulasi Medroxyprogesterone ac...
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
    Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
  • Progesteron Tidak Bermanfaat pada Perdarahan Trimester Pertama – Telaah Jurnal
    Progesteron Tidak Bermanfaat pada Perdarahan Trimester Pertama – Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 21 Februari 2025, 17:49
KB kombi vs progesteron-only
Oleh: Anonymous
0 Balasan
alodok, sy pernah dpt pertanyaan dri pasien, apakah boleh jika dia sdh selesai menyusui ttp mau suntik kb yg 1 bulan (progesteron-only)? karna saat beralih...
Anonymous
Dibalas 13 September 2024, 11:52
Obat progesteron untuk pasien telat haid
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dok izin bertanya, saya punya pasien udah 42 hari gak haid, saya kasih Obat progesteron Microgest 100mg tapi ternyata ada riw. FAM tapi katanya jinak,...
Anonymous
Dibalas 06 Desember 2023, 11:34
Pilihan kontrasepsi untuk pasien dengan HBSAg positif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Mohon izin bertanya dok, pilihan kontrasepsi yang aman untuk wanita dengan hbsag positif, atau sedang menderita IMS,Terima kasih 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.