Pendahuluan Lysine
Lysine adalah asam amino esensial yang berperan penting sebagai nutrisi tubuh, membentuk protein dan mendukung imunitas. Lysine tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dan harus didapat dari luar, baik dari makanan ataupun suplemen.Beberapa contoh makanan yang mengandung lysine adalah daging merah, ikan, dan produk susu. Sayuran umumnya hanya sangat sedikit mengandung lysine, kecuali kacang-kacangan.[1,2]
Lysine sering dijadikan bahan suplementasi makanan, tetapi manfaat suplementasi lysine bagi kesehatan masih menjadi kontroversi. Kebanyakan studi yang menunjukkan manfaat lysine adalah studi pada binatang. Studi klinis pada kondisi medis tertentu dengan subjek manusia masih sangat minim. Sejauh ini, lysine digunakan dalam terapi herpes simpleks labialis dan metabolik alkalosis. Secara off label, obat ini dikatakan mampu menurunkan gejala cemas dan tingkat stres.[3-5]
Lysine adalah asam amino esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. Lysine memainkan peran penting dalam produksi karnitin yang bertanggung jawab dalam mengubah asam lemak menjadi energi dan berperan menurunkan kadar kolesterol. Lysine telah dikaitkan dengan penurunan ketersediaan arginine dalam sel yang terinfeksi virus herpes, sehingga menyebabkan perlambatan replikasi virus. Lysine juga dilaporkan dapat meningkatkan penyerapan kalsium.[6-8]
Table 1. Deskripsi singkat Lysine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Produk nutriseutikal.[9] |
Subkelas | Suplemen.[9] |
Akses | Resep dan obat bebas.[9] |
Wanita hamil | Kategori FDA: N [5] Kategori TGA: tidak ada [10] |
Wanita menyusui | Penggunaan sebaiknya dihindari [5] |
Anak – anak | Tidak disarankan [9] |
Infant | |
FDA | Approved [5] |