Kontraindikasi dan Peringatan Propiltiourasil
Kontraindikasi propiltiourasil (PTU) adalah pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap kandungan atau komponen obat. Pasien dengan riwayat gangguan hepar atau berisiko mengalami supresi sumsum tulang memerlukan perhatian khusus selama menggunakan PTU.
Kontraindikasi
Kontraindikasi mutlak pemberian PTU adalah adanya reaksi hipersensitivitas terhadap PTU maupun komponen di dalam tabletnya. Pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap metimazol memiliki risiko mengalami hipersensitivitas terhadap PTU karena ada kemungkinan terjadi reaksi silang pada 50% kasus.[1]
Peringatan
PTU memiliki beberapa efek samping yang dapat mengancam jiwa seperti efek samping pada hepar, agranulositosis, dan vaskulitis. Efek samping ini perlu diperhatikan terutama pada pasien dengan kondisi khusus.[1]
Pasien dengan Gangguan Hepar
Penggunaan PTU pada pasien dengan riwayat gangguan pada hepar perlu mendapat perhatian khusus. PTU sebaiknya tidak digunakan jika kadar enzim transaminase hepar lebih dari 5 kali lipat batas normal.
Apabila selama penggunaan PTU ditemukan tanda-tanda gangguan hepar seperti penurunan nafsu makan, nyeri perut, ikterus, pruritus, feses berwarna seperti dempul, dan peningkatan enzim transaminase, maka penggunaan PTU sebaiknya dihentikan. Efek toksik terhadap hepar ini lebih sering ditemukan pada anak, sehingga penggunaan pada anak hanya diperbolehkan pada saat terapi lain tidak dapat dilakukan atau tidak menunjukkan perbaikan.
Pasien dengan Risiko Supresi Sumsum Tulang
Pasien dengan risiko supresi pada sumsum tulang belakang perlu mendapatkan perhatian khusus ketika mendapatkan PTU, terutama pada 3 bulan pertama pemakaian. Pasien hipertiroid memiliki kecenderungan untuk mengalami leukopenia. Pada kondisi tersebut penggunaan PTU bukan merupakan kontraindikasi.
Pengawasan terhadap Risiko Vaskulitis
Pasien juga dapat mengalami vaskulitis yang diinduksi oleh PTU. Gejala yang muncul adalah demam, nyeri tenggorokan, artralgia, erupsi kulit, hematuria, penurunan jumlah urin, hemoptisis, dan sesak napas. Jika ditemukan gejala tersebut selama penggunaan PTU, maka PTU sebaiknya dihentikan.[1,8]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri