Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Asam Ursodeoksikolat annisa-meidina 2024-12-03T14:47:49+07:00 2024-12-03T14:47:49+07:00
Asam Ursodeoksikolat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Asam Ursodeoksikolat

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pada penggunaan asam ursodeoksikolat harus mencakup respon terapi dan pengawasan terhadap fungsi hati. Meski hepatotoksisitas cukup jarang terjadi dan obat ini umumnya dapat ditoleransi dengan baik, pengawasan terhadap fungsi hati tetap diperlukan secara berkala.[1,2,5]

USG Batu Empedu

Penggunaan asam ursodeoksikolat untuk disolusi batu empedu memerlukan pengawasan terkait perkembangan terapi. Pemantauan USG pertama harus dilakukan setelah 6 bulan pengobatan dan dilanjutkan setiap 6 bulan pada tahun pertama. Jika tidak ada disolusi sebagian atau lengkap dalam waktu 12 bulan, kemungkinan keberhasilan terapi akan menurun secara signifikan.

Setelah disolusi batu tercapai, pemeriksaan ulang dilakukan dalam 1-3 bulan untuk mengonfirmasi pelarutan total, dan pemeriksaan USG berkelanjutan perlu dilakukan untuk memantau kemungkinan kekambuhan batu empedu, yang dapat terjadi pada hingga 50% pasien dalam 5 tahun setelah terapi selesai.[5]

Pemantauan Parameter Fungsi Hepar

Pada pasien yang menjalani terapi asam ursodeoksikolat untuk sirosis bilier primer, pemantauan fungsi hati sangat penting untuk menilai keberhasilan pengobatan dan deteksi potensi komplikasi. Pemeriksaan fungsi hati seperti kadar γ-glutamiltransferase, fosfatase alkali, AST, ALT, dan bilirubin perlu dilakukan setiap bulan selama 3 bulan pertama terapi, dan dilanjutkan setiap 6 bulan setelah itu.

Penurunan yang signifikan dalam parameter ini menunjukkan bahwa terapi berhasil, sedangkan peningkatan yang tidak diinginkan dalam nilai tes fungsi hati pada pasien yang sebelumnya stabil memerlukan perhatian khusus dan dapat menjadi indikasi penghentian terapi.

Selain pemantauan fungsi hati, perhatian khusus perlu diberikan pada potensi risiko hepatotoksisitas yang terkait dengan pembentukan asam litokolik. Meskipun asam litokolik terbentuk dalam jumlah kecil selama metabolisme asam ursodeoksikolat, adanya kelainan dalam proses sulfatasi bisa meningkatkan risiko kerusakan hati.[5]

Referensi

1. Achufusi TGO, Safadi AO, Mahabadi N. Ursodeoxycholic Acid. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545303/
2. MIMS. Ursodeoxycholic Acid. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ursodeoxycholic%20acid?mtype=generic
5. ASHP. Ursodiol. 2024. https://www.drugs.com/monograph/ursodiol.html

Kontraindikasi dan Peringatan As...

Artikel Terkait

  • Asam Ursodeoksikolat versus Plasebo pada Wanita Hamil dengan Kolestasis Intrahepatik (PITCHES): Percobaan Acak Terkontrol- Telaah Jurnal
    Asam Ursodeoksikolat versus Plasebo pada Wanita Hamil dengan Kolestasis Intrahepatik (PITCHES): Percobaan Acak Terkontrol- Telaah Jurnal
  • Benarkah Asam Ursodeoksikolat Efektif untuk Kolelitiasis
    Benarkah Asam Ursodeoksikolat Efektif untuk Kolelitiasis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 11 jam yang lalu
Bagaimana peran dokter umum di era ai
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Di tengah gencaran ai di era sekarang masyarakat menjadi lebih mudah untuk melakukan self diagnosis dan pengobatan sendiri. Bagaimana peran dokter umum di...
dr.Meidina
Dibalas 12 jam yang lalu
Gambaran USG Ovarium - ALOPALOOZA OBGYN
Oleh: dr.Meidina
2 Balasan
ALO Dokter, Pasien saya perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut dan perdarahan abnormal selama 3 minggu terakhir. Pada saat saya...
Anonymous
Dibalas 11 jam yang lalu
Candidosis Vulvovaginalis dari PERDOSKI
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Maaf saya izin buka diskusi saja, Saya Melihat dari PERDOSKI terbaru bahwa candidosis Vulvovaginalis masuk dalam kategori Infeksi menular seksual dan terapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.