Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Efedrin
Penggunaan efedrin (ephedrin) pada kehamilan dan ibu menyusui tidak disarankan. Efedrin termasuk dalam kategori C oleh FDA.[2]
Penggunaan pada Kehamilan
Pada trimester pertama, penggunaan efedrin berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya gastroschisis pada bayi. [9,10]
FDA mengkategorikan efedrin dalam kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[2]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Efedrin turut disekresikan pada ASI sehingga penggunaannya pada ibu menyusui tidak dianjurkan karena risiko bagi bayi yang lebih tinggi dibandingkan keuntungan penggunaannya. Selain itu, penggunaan efedrin diduga dapat mengurangi produksi ASI, karena ada studi yang menunjukkan efek tersebut pada penggunaan pseudoefedrin.[11,12]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja