Pendahuluan Faktor X
Faktor X merupakan suatu faktor koagulasi darah yang digunakan untuk mencegah, mengobati, maupun mengontrol perdarahan berulang akibat defisiensi faktor X. Obat ini dikenal juga sebagai Stuart–Prower factor atau human coagulation factor X. Obat ini merupakan zat sintetis yang serupa dengan protein koagulasi X dalam tubuh.[1,4,6,9]
Secara fisiologis, faktor X merupakan proenzim yang disintesis di hepar. Proenzim ini harus diaktivasi oleh faktor IXa dan VIIa untuk dapat membentuk bekuan fibrin dan menghentikan perdarahan.[1,4,6,11,12]
Defisiensi faktor X bersifat herediter dan merupakan suatu kasus genetik yang langka. Indikasi pemberian faktor X adalah untuk menangani perdarahan pada pasien defisiensi faktor X atau mencegah perdarahan perioperatif pada pasien dengan defisiensi faktor X herediter ringan.[1,4,6,11,12]
Pemberian faktor X mempunyai efek samping bervariasi dari yang ringan hingga berat, misalnya batuk, demam, lemas, nyeri punggung, nyeri pada lokasi injeksi, takikardi, dan sesak napas.[1,4,6]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Faktor X
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Produk darah dan pengganti plasma[2,5] |
Subkelas | Faktor koagulasi darah[2,5] |
Akses | Resep[1,6] |
Wanita hamil | Kategori FDA: belum ditetapkan[1,7,13] Kategori TGA: belum ditetapkan[17] |
Wanita menyusui | Ada tidaknya ekskresi ke ASI belum diketahui[1,6] |
Anak-anak | Dapat digunakan untuk anak usia >12 tahun[1,4,6] |
Infant | Data efikasi dan keamanan masih terbatas[18] |
FDA | Approved[1,4,6] |
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur