Pemberian Epinefrin yang Tepat untuk Kasus Anafilaksis

Oleh :
dr. Wendy Damar Aprilano

Pemberian epinefrin pada kasus anafilaksis harus diperhatikan dengan teliti karena kekeliruan seperti tidak siapnya larutan epinefrin 1:1.000 dalam emergency set atau tertukarnya larutan epinefrin 1:1.000 dengan epinefrin 1:10.000 dapat menyebabkan kematian pasien. Epinefrin yang tepat harus segera diberikan pada pasien anafilaksis melalui injeksi intramuskular di muskulus vastus lateralis.[1,2,4]

Kedua sediaan epinefrin injeksi yang berbeda memiliki penggunaan yang berbeda pula. Sediaan epinefrin 1:1.000 (1 mg/mL) digunakan untuk kasus anafilaksis secara IM atau intramuskular. Sementara itu, sediaan epinefrin 1:10.000 (0,1 mg/mL) diindikasikan untuk kasus jantung sebagai inotropik agent yang diberikan secara intravena (IV). Contoh kasus jantung yang dimaksud adalah gagal jantung dan resusitasi jantung paru pada kondisi henti jantung (cardiac arrest).[1-4]

Jika melihat kondisi di lapangan, tidak tampak perbedaan yang jelas antara kedua ampul epinefrin yang berbeda konsentrasi ini (selain dari label konsentrasi yang tertera di dinding ampul). Oleh sebab itu, pelabelan yang jelas pada ampul epinefrin untuk kasus anafilaksis dan kasus jantung harus diperhatikan. Penyimpanan epinefrin di ruang emergency juga harus diperhatikan. Bila perlu, simpan terpisah agar tidak terjadi kesalahan pemberian dosis pada kondisi gawat darurat.[1,2,4]

Referensi