Penanganan Ascariasis pada Kehamilan

Oleh :
dr. Michael Susanto

Penanganan ascariasis atau askariasis pada kehamilan berperan untuk mengurangi risiko anemia, perdarahan postpartum, dan obstruksi bilier pada ibu hamil. Ascariasis umumnya bersifat asimtomatik. Namun, pada kehamilan, infeksi ini berkaitan dengan luaran kehamilan yang negatif. Dokter perlu mengerti obat antihelmintik mana yang boleh digunakan untuk penanganan ascariasis pada kehamilan.[1,2]

Wanita hamil memiliki respons imun yang lebih “kuat” melawan suatu infeksi cacing. Sel T CD4+ dapat berdiferensiasi menjadi dua macam sel T-helper, yaitu Th1 atau Th2. Sel Th1 mengaktivasi respons sitotoksik melalui sitokin, sedangkan sel Th2 bekerja dalam sistem imun humoral dan mensekresi interleukin IL-4 dan IL-5.[4]

IL-4 menstimulasi produksi IgE, sedangkan IL-5 memberi sinyal kepada eosinofil. Pada kehamilan, respons Th1/sitotoksik diturunkan, sedangkan respons Th2 dinaikkan. Oleh karena IgE dan eosinofil merupakan salah satu jalur utama tubuh dalam melawan infeksi parasit, ascariasis pada ibu hamil umumnya tidak begitu parah. Namun, pada kasus tertentu, perubahan fisiologis dalam tubuh ibu hamil mungkin menyebabkan komplikasi ascariasis yang lebih parah.[4,5]

Referensi