Pentingnya Suplementasi Vitamin D pada Bayi ASI Eksklusif

Oleh :
dr. Audiza Luthffia

Rendahnya kadar vitamin D yang terkandung dan ditransmisikan melalui air susu ibu (ASI) menyebabkan bayi berisiko mengalami defisiensi vitamin D, khususnya mereka yang hanya mendapat ASI sebagai satu-satunya sumber nutrisi.  Defisiensi vitamin D pada bayi dan anak dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti riketsia nutrisional, osteomalasia, sampai gangguan tumbuh kembang.

Vitamin D merupakan hormon steroid larut lemak yang berperan dalam pertumbuhan sel, metabolisme tulang, sistem imun, dan sistem saraf. Sebanyak 80% vitamin D dalam tubuh manusia diproduksi ketika kulit terpapar oleh sinar ultraviolet B dari radiasi matahari, sedangkan 20% lainnya didapat dari asupan makanan.[1,2]

Suplementasi vitamin D pada bayi direkomendasikan oleh berbagai konsensus dan lembaga kesehatan internasional untuk mencegah masalah kesehatan yang diakibatkan oleh defisiensi vitamin D. Efek suplementasi vitamin D terhadap kejadian defisiensi vitamin D serta dosis dan rute pemberian suplementasi vitamin D telah banyak diteliti lebih lanjut dalam studi-studi ilmiah terkini.[3,5]

Referensi