Diagnosis Peritonitis
Diagnosis peritonitis umumnya dapat ditegakkan secara klinis dengan mencari penyebab dan faktor risiko peritonitis seperti asites, serta gambaran pemeriksaan fisik yang menunjukkan adanya kelainan pada kavum peritoneal. Pemeriksaan penunjang berupa paracentesis mungkin diperlukan pada peritonitis bakteri spontan.
Anamnesis
Pasien yang mengalami peritonitis umumnya mengeluhkan nyeri abdomen, baik terlokalisir maupun difus. Pada awal perjalanan penyakit, pasien juga bisa saja tidak memiliki keluhan. Keluhan lain yang sering dialami adalah demam dan diaforesis. Berdasarkan mekanisme etiologi peritonitis, terdapat beberapa perbedaan dalam temuan anamnesis yang dapat terlihat.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)