Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Moluskum Kontagiosum general_alomedika 2022-07-01T11:51:08+07:00 2022-07-01T11:51:08+07:00
Moluskum Kontagiosum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Moluskum Kontagiosum

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan tentang moluskum kontagiosum dilakukan untuk memperingati pasien dan keluarga bahwa penularan penyakit dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi.[1,2]

Pengetahuan jalur-jalur penularan infeksi seperti baik transmisi seksual, non-seksual, ataupun autoinokulasi sangat penting untuk penerapan pencegahan risiko terjangkit moluskum kontagiosum. Selain itu, pasien dan keluarga perlu tahu bahwa waktu terinfeksi hingga munculnya gejala adalah 2-6 minggu.[1,2,6]

Edukasi Pasien

Pasien diedukasi bahwa penyakit yang dideritanya merupakan infeksi virus yang dapat berasal dari penularan melalui kontak kulit langsung dengan orang yang terinfeksi baik secara seksual maupun non-seksual seperti menggunakan handuk orang tersebut.[1,2]

Sampaikan pada pasien bahwa penting untuk menutup lesi menggunakan pakaian atau perban saat terinfeksi untuk mencegah penularan pada orang sekitar. Bila lesi terletak di dekat atau daerah genital, tunda melakukan hubungan seksual hingga lesi sembuh atau dapatkan terapi agar tidak menularkan penyakit pada pasangan.[1,2]

Pencegahan juga dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan, menghindari memegang atau menggaruk lesi, dan tidak menggunakan alat pribadi bersama orang lain.[1,2,6]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Moluskum kontagiosum pada pasien imunokompeten dapat mengalami resolusi dalam waktu 6-12 bulan, tetapi perjalanan penyakit dapat berjalan hingga 4 tahun. Hal ini dikarenakan di saat satu/beberapa lesi sembuh, lesi lain yang baru dapat muncul.[1,2,5]

Selain itu, terapi yang ada saat ini belum terbukti efektif dalam penatalaksanaan moluskum kontagiosum sehingga tidak wajib dilakukan dan biasanya dilakukan untuk pasien imunokompromais seperti pasien HIV untuk mencegah perburukan penyakit moluskum kontagiosum. Penatalaksanaan moluskum kontagiosum pada pasien imunokompeten biasanya dilakukan karena alasan kosmetik.[1,2,5,7,13,15]

Pasien diberitahu bahwa berbagai terapi memiliki efek samping, memerlukan waktu yang lama, dan/atau beberapa kali kunjungan. Pasien juga dianjurkan untuk tidak memencet papul moluskum kontagiosum. Selain menimbulkan rasa sakit, hal ini dapat meningkatkan risiko terbentuknya jaringan parut. Perdarahan yang terjadi akibat memencet papul juga dapat meningkatkan risiko transmisi.[1,2,5]

Orang-orang di sekitar pasien perlu dianjurkan untuk tidak menyentuh kulit pasien, tidak memakai benda pribadi bersama pasien, serta tidak melakukan hubungan seksual dengan pasien.[14]

Pada pasien moluskum kontagiosum yang aktif secara seksual perlu melakukan pemeriksaan skrining infeksi menular seksual bersama dengan pasangan seksualnya untuk mendeteksi penyakit seperti gonore, klamidia, sifilis, dan HIV.[2]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Meza-Romero R, Navarrete-Dechent C, Downey C. Molluscum contagiosum: an update and review of new perspectives in etiology, diagnosis, and treatment. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2019;12:373-381.
2. Isaacs SN. Molluscum contagiosum. Uptodate. 2022.
5. Robinson G, Townsend S, Jahnke MN. Molluscum contagiosum: review and update on clinical presentation, diagnosis, risk, prevention, and treatment. Curr Derm Rep. 2020;9:83–92.
6. Badri T, Gandhi GR. Molluscum Contagiosum. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441898/
7. Gualdi G, Pascalucci C, Panarese F, Prignano F, Giuliani F, Verga E, et al. Molluscum contagiosum in pediatric patients: to treat or not to treat? Could a personalized imiquimod regimen be the answer to the dilemma?, J Dermatol Treat. 2022;33(1):443-8.
8. Kennedy PGE, Gershon AA. Clinical Features of Varicella-Zoster Virus Infection. Viruses. 2018 Nov 2;10(11):609.
13. S Edwards, MJ Boffa, M Janier, P Calzavara-Pinton, C Rovati, CM Slavastru, et al. 2020 European guideline on the management of genital molluscum contagiosum. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2020;35(1):17-26.
14. van der Wouden JC, van der Sande R, Kruithof EJ, Sollie A, van Suijlekom‐Smit LWA, Koning S. Interventions for cutaneous molluscum contagiosum. Cochrane Database of Systematic Reviews 2017, Issue 5. Art. No.: CD004767. DOI: 10.1002/14651858.CD004767.pub4.
15. Bhatia AC. What is the pathogenesis and disease progression of molluscum contagiosum infection?. Medscape. 2020.

Prognosis Moluskum Kontagiosum
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 April 2025, 11:12
Apakah ini termasuk diagnosis Moluskum Kontagiosum
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, maaf mau tanya. Akhir2 ini banyak anak di tempat saya bekerja, datang dengan keluhan muncul bintil-bintil kecil yang banyak pada kaki dan tangan...
Anonymous
Dibalas 26 Agustus 2024, 13:37
Apakah ini moluskum kontangiosum?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Anak usia 5 thun dtg dgn kluhan bintik d leher n d badan.. kdang gatal tp tdak sakit??Mohon diskusi nya dok tuk diagnosa n tatalaksana nyaaTerimakash
Anonymous
Dibalas 19 Agustus 2024, 22:52
Anak usia 4 tahun dengan tonjolan di kulit sejak 1 tahun lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Hallo dok, izin bertanya. Pasien anak usia 4 th dngan keluhan benjolan d daerah dada sudah 1 tahun, beberapa bulan terakhir bertambah besar dan banyak, tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.