Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Grave's Disease general_alomedika 2023-03-16T13:48:29+07:00 2023-03-16T13:48:29+07:00
Grave's Disease
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Grave's Disease

Oleh :
dr.Alvi Muldani
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada Grave's disease atau penyakit Graves ditekankan agar pasien mengikuti protokol tata laksana secara disiplin karena obat antitiroid perlu dikonsumsi jangka panjang, umumnya 12-18 bulan.[1,2]

Edukasi Pasien

Pasien dengan Grave’s disease perlu diedukasi untuk rutin mengonsumsi obat antitiroid sesuai anjuran dokter. Prophythiouracil (PTU), carbimazole (CBZ), dan methimazole merupakan obat antitiroid yang paling sering digunakan. Jelaskan pada pasien untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis dan frekuensi yang diminta dokter. Sampaikan bahwa terapi umumnya memerlukan waktu 12-18 bulan. Selama terapi, minta pasien untuk melakukan kontrol rutin.

Jelaskan pada pasien bahwa terapi dengan antitiroid merupakan lini pertama. Apabila terapi antitiroid tidak memberi respon adekuat, sampaikan bahwa terapi iodin radioaktif atau pembedahan mungkin diperlukan.

Jelaskan pada pasien mengenai risiko dari terapi. Ini mencakup kemungkinan hipotiroid dan rekurensi. Jelaskan juga risiko apabila terapi tidak dilakukan, yakni tirotoksikosis berat, thyroid storm atau badai tiroid, gagal jantung, gagal napas, aritmia, disseminated intravascular coagulation, perforasi gastrointestinal, sindrom otak hipoksia, sepsis, hingga kematian.

Makanan tinggi iodin dapat mengakibatkan kadar tiroksin yang semakin tinggi, sehingga pasien sebaiknya disarankan untuk mengurangi diet tinggi iodin.

Pasien dengan komplikasi oftalmopati perlu disarankan untuk melakukan perawatan mata, seperti penggunaan air mata buatan dan tetes mata steroid, untuk mencegah kekeringan dan inflamasi pada bola mata. Penggunaan kacamata dapat mengurangi keluhan silau akibat cahaya matahari dan penglihatan ganda.[1,2,7]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Faktor risiko utama dari Grave’s disease adalah faktor genetik, sehingga pencegahan dan deteksi dini mungkin diperlukan pada pasien yang memiliki riwayat keluarga Grave’s disease. Faktor risiko lain mencakup stres, merokok, infeksi, dan paparan yodium tinggi. Risiko Grave's disease juga meningkat pasca persalinan dan setelah terapi antiretroviral (ART). Menjaga kesehatan dengan diet seimbang dan gaya hidup sehat diharapkan akan menurunkan risiko terkena Grave’s disease.

Pada pasien yang sudah terkena Grave’s disease, mengikuti regimen terapi dan kontrol rutin merupakan langkah pengendalian terbaik. Kebanyakan pasien dengan Grave’s disease dapat mengalami remisi dengan terapi adekuat. Meski demikian, hipertiroid yang tidak terkontrol atau tidak diobati akan meningkatkan risiko komplikasi lebih lanjut.[1,2,7]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Pokhrel B, Bhusal K. Graves Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
2. Kahaly GJ, Bartalena L, Hegedüs L, Leenhardt L, Poppe K, Pearce SH. 2018 European Thyroid Association Guideline for the Management of Graves’ Hyperthyroidism. Eur Thyroid J. 2018;7:167–86.
7. Yeung SCJ. Graves Disease. Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/120619-overview

Prognosis Grave's Disease

Artikel Terkait

  • Untung Rugi Operasi Transoral Endoscopic Thyroidectomy via Vestibular Approach (TOETVA)
    Untung Rugi Operasi Transoral Endoscopic Thyroidectomy via Vestibular Approach (TOETVA)
  • Perkembangan Diagnostik Nodul Tiroid dengan Artificial Intelligence
    Perkembangan Diagnostik Nodul Tiroid dengan Artificial Intelligence
  • Peran Thyroid Scintigraphy dalam Mendiagnosis Kelainan Tiroid
    Peran Thyroid Scintigraphy dalam Mendiagnosis Kelainan Tiroid
  • Manajemen Hipertiroid Dalam Kehamilan
    Manajemen Hipertiroid Dalam Kehamilan
  • Efikasi dan Keamanan Methimazole dan Propylthiouracil pada Hipertiroid – Telaah Jurnal Alomedika
    Efikasi dan Keamanan Methimazole dan Propylthiouracil pada Hipertiroid – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Mei 2025, 14:30
Apakah pasien dengan hipertiroid tidak boleh minum Teh dan Kopi?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Maaf dok izin bertanya, Apakah hipertiroid tidak boleh minum Teh dan Kopi ?
Anonymous
Dibalas 26 Januari 2024, 07:55
Keluhan jantung berdabar, mudah berkeringat, namun hasil TSH normal
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Selamat pagi rakn sejawatIzin bertanya, ada pasien perempuan 32 tahun memiliki gejala jantung berdebar2 SD 4 hari keringat jika melakukan pekerjaan kecil sjj...
Anonymous
Dibalas 25 Agustus 2023, 21:44
Rujukan dokter spesialis untuk keluhan bengkak di leher
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Izin diskusi dok.. px wanita 19 th. Keluhan bgkak di leher kurg lebih 2 thu. Tdk nyeri,tidak da gejala namun riwayat haid kurang lancar.untk diagnosa smntra...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.