Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Ventricular Tachycardia general_alomedika 2023-02-17T10:40:42+07:00 2023-02-17T10:40:42+07:00
Ventricular Tachycardia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Ventricular Tachycardia

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Diagnosis takikardia ventrikular atau ventricular tachycardia (VT) memerlukan pendekatan yang holistik, karena tidak ada kriteria tunggal yang dapat diaplikasikan untuk setiap keadaan. Anamnesis, pemeriksaan fisik, EKG 12 sadapan, kondisi hemodinamik, serta riwayat penyakit dasarnya harus ditelaah secara komprehensif, agar diagnosis tepat.[2]

Anamnesis

Gejala terkait VT dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok, yaitu:

  • Gejala terkait aritmia: palpitasi, pusing, sinkop, dispnea, nyeri dada, hingga henti jantung

  • Gejala terkait penyakit jantung sebelumnya: dispnea saat istirahat atau aktivitas, paroxysmal nocturnal dyspnea, nyeri dada, dan edema ekstremitas[2]

Anamnesis faktor risiko VT perlu digali, termasuk aktivitas fisik dan stres emosional pada pasien. Riwayat penyakit jantung sebelumnya seperti penyakit jantung kongenital, penyakit katup jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit lainnya, seperti gangguan tiroid, penyakit ginjal dan gangguan elektrolit, penyakit paru, epilepsi, serta riwayat penyakit keluarga perlu ditanyakan.[2]

Selain itu, faktor risiko untuk penyakit jantung yang harus ditanyakan misalnya hipertensi, diabetes melitus, hiperlipidemia, dan merokok. Riwayat penggunaan obat anti-aritmia atau obat yang dapat mencetuskan aritmia ventrikular, seperti golongan stimulan (kokain atau amfetamin), suplemen yang mengandung steroid anabolik, dan obat-obatan lainnya yang dapat menyebabkan pemanjangan interval QT dan torsades de pointes juga harus dicatat.[2]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik pada VT harus segera dilakukan, yaitu status kesadaran, tanda vital, ketidakstabilan hemodinamik, serta tanda lain yang berhubungan faktor risikonya. Pasien dapat datang dalam keadaan hipotensi, gangguan kesadaran, diaforesis, dan pucat.[2,7]

Pemeriksaan fisik lain yang berhubungan dengan penyakit jantung adalah tekanan vena jugular, murmur, edema ekstremitas, dan bekas sternotomi. Tanda ini dapat menunjukkan pasien dengan penyakit jantung.[2]

Diagnosis Banding

VT harus dibedakan dengan supraventricular tachycardia (SVT) dengan konduksi aberan. VT dan SVT konduksi aberan harus dapat dibedakan karena mekanisme, tata laksana, dan prognosisnya sangat berbeda. Salah satu kondisi SVT dengan konduksi aberan adalah Wolff-Parkinson-White Syndrome (sindrom WPW).[9-11]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada VT meliputi elektrokardiogram (EKG) 12 lead, pemeriksaan laboratorium, serta pemeriksaan radiologi.

Elektrokardiogram (EKG)

Pada gambaran EKG 12 lead, faktor yang penting dalam diagnosis VT adalah kompleks QRS melebar, yaitu >0,14 detik dengan pola right bundle branch block atau >0,16 detik dengan pola left bundle branch block. Gambaran lain adalah disosiasi AV, interval RS interval >100 ms pada lead prekordial (Brugada sign), kompleks QRS dengan konkordans negatif pada lead prekordial, dan ventricular fusion beats.[10]

Pasien dengan VT yang berhubungan dengan aktivitas, penyakit jantung iskemik, atau VT polimorfik katekolaminergik memerlukan pemeriksaan treadmill stress test. Pada pasien dengan sinkop, presinkop, atau palpitasi tanpa aritmia pada EKG 12 lead, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut dengan pemantauan EKG ambulatori.[7]

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium menunjang untuk menemukan etiologi VT, dan menyingkirkan diagnosis banding. Pemeriksaan natriuretic peptides (BNP atau N-terminal pro-BNP) berperan dalam identifikasi peningkatan risiko kematian jantung mendadak pada populasi umum.

Pemeriksaan enzim jantung dapat dilakukan untuk melihat penyakit jantung iskemik. Pemeriksaan lainnya yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan elektrolit serial (kalium, magnesium, kalsium), panel infeksi dan tiroid, serta kadar digoxin dan pemeriksaan toksikologi.[7,12]

Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan radiologi penting untuk melihat fungsi jantung dan mendeteksi kardiomiopati. Echocardiography merupakan pemeriksaan lini pertama untuk diagnosis dan stratifikasi risiko untuk penyakit katup jantung, kardiomiopati dilatasi, maupun kardiomiopati hipertrofi. Echocardiography dapat mendeteksi disfungsi gerakan aktif dan pasif miokardium.

Pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) dan computed tomography (CT) dapat bermanfaat untuk mencari penyebab gangguan struktur jantung. Coronary computed tomography angiography (CTA) dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi adanya penyakit jantung iskemik, dan menentukan apakah diperlukan revaskularisasi.[2,8]

Tipe Takikardia Ventrikel

Beberapa tipe VT adalah:

  • VT monomorfik: morfologi kompleks QRS pada EKG yang seragam
  • VT polimorfik: morfologi kompleks QRS yang berubah atau multiformis pada EKG
  • Bidirectional ventricular tachycardia (BDVT): VT dengan kompleks QRS yang bergantian arah pada bidang aksis frontal, yang sering terlihat pada toksisitas digitalis atau VT polimorfik katekolaminergik

  • VT sustained: terjadi >30 detik, atau memerlukan terminasi akibat gangguan hemodinamik
  • VT nonsustained atau unsustained: terjadi pada ≥3 kompleks irama jantung tetapi dapat hilang secara spontan [2]

Takikardia Ventrikular Monomorfik-min

 Gambar 1. Takikardia Ventrikular Monomorfik [sumber: Shutterstock]

Takikardia Ventikular Polimorfik-min

 Gambar 2. Takikardia Ventikular Polimorfik [sumber: Shutterstock]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold Tampubolon

Referensi

1. Guandalini GS, Liang JJ, Marchlinski FE. Ventricular Tachycardia Ablation: Past, Present, and Future Perspectives. JACC Clin. Electrophysiol. 2019;5:1363–83.
2. Al-Khatib SM, Stevenson WG, Ackerman MJ, Bryant WJ, Callans DJ, Curtis AB, et al. 2017 AHA/ACC/HRS guideline for management of patients with ventricular arrhythmias and the prevention of sudden cardiac death: Executive summary: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines and the Heart Rhythm Society. Heart Rhythm 2018;15:e190–252.
3. Savitri Y, Sari AP, Gusfanny D, Ami GC, Namira I. LIDOCAINE IN VENTRICULAR TACHYCARDIA WITH HEMODYNAMICALLY UNSTABLE WHO REFUSE CARDIOVERSION, IS IT THE FIRST CHOICE OR NOT? AVERROUS J. Kedokt. Dan Kesehat. Malikussaleh 2022;8:88–97.
4. Alvarez CK, Cronin E, Baker WL, Kluger J. Heart failure as a substrate and trigger for ventricular tachycardia. J. Interv. Card. Electrophysiol. 2019;56:229–47.
5. Kanagasundram A, John RM, Stevenson WG. Sustained Monomorphic Ventricular Tachycardia in Nonischemic Heart Disease. Circ. Arrhythm. Electrophysiol. 2019;12:e007312.
6. Sattler SM, Skibsbye L, Linz D, Lubberding AF, Tfelt-Hansen J, Jespersen T. Ventricular Arrhythmias in First Acute Myocardial Infarction: Epidemiology, Mechanisms, and Interventions in Large Animal Models. Front. Cardiovasc. Med. [Internet] 2019 [cited 2022 Dec 13];6. Available from: https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fcvm.2019.00158
7. Foth C, Gangwani MK, Alvey H. Ventricular Tachycardia [Internet]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 [cited 2022 Nov 16]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532954/
8. Zeppenfeld K, Tfelt-Hansen J, de Riva M, Winkel BG, Behr ER, Blom NA, et al. 2022 ESC Guidelines for the management of patients with ventricular arrhythmias and the prevention of sudden cardiac death: Developed by the task force for the management of patients with ventricular arrhythmias and the prevention of sudden cardiac death of the European Society of Cardiology (ESC) Endorsed by the Association for European Paediatric and Congenital Cardiology (AEPC). Eur. Heart J. 2022;43:3997–4126.
9. Yuniadi Y. Kematian Jantung Mendadak di Indonesia. J. Kardiologi Indones. 2009;30:91–3.
10. Kashou AH, Noseworthy PA, DeSimone CV, Deshmukh AJ, Asirvatham SJ, May AM. Wide Complex Tachycardia Differentiation: A Reappraisal of the State‐of‐the‐Art. J. Am. Heart Assoc. 2020;9:e016598.
11. Katritsis DG, Brugada J. Differential Diagnosis of Wide QRS Tachycardias. Arrhythmia Electrophysiol. Rev. 2020;9:155–60.
12. Muser D, Santangeli P, Liang JJ. Management of ventricular tachycardia storm in patients with structural heart disease. World J. Cardiol. 2017;9:521–30.
13. Spartalis M, Spartalis E, Tzatzaki E, Tsilimigras DI, Moris D, Kontogiannis C, et al. Novel approaches for the treatment of ventricular tachycardia. World J. Cardiol. 2018;10:52–9.
14. Cowley A, Cody D, Nelson M. The Epidemiology and Effectiveness of Synchronized Cardioversion in a UK Prehospital Setting: A Retrospective Cross-Sectional Study. Prehospital Disaster Med. 2021;36:440–4.

Epidemiologi Ventricular Tachyca...
Penatalaksanaan Ventricular Tach...

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Asam Lemak Omega-3 dalam Pencegahan Penyakit Kardiovaskular – Telaah Jurnal
    Asam Lemak Omega-3 dalam Pencegahan Penyakit Kardiovaskular – Telaah Jurnal
  • Red Flag Palpitasi
    Red Flag Palpitasi
  • 5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
    5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
  • Meneropong Ablasi Kateter sebagai Terapi Lini Pertama Takikardia Ventrikel – Telaah Jurnal Alomedika
    Meneropong Ablasi Kateter sebagai Terapi Lini Pertama Takikardia Ventrikel – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Rizky Adithra Farhan
Dibuat 17 Juli 2024, 09:28
Incomplete RBBB tanpa keluhan perlukah dirujuk
Oleh: dr. Rizky Adithra Farhan
0 Balasan
Pasien saya pria 60 thn, kondisi EKG Incomplete RBB, Sebelumnya rutin MCU incl. EKG, selama ini normal hsl EKG nya..belum ada keluhan di dada/...
dr. Gabriela
Dibalas 28 Maret 2024, 07:20
Membedakan Premature Ventricular Complexes (PVCs) Jinak dan Ganas – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Premature ventricular complexes (PVC) merupakan jenis aritmia yang sering ditemukan pada praktik klinis. Presentasi klinis PVC bervariasi, mulai...
Anonymous
Dibalas 10 Oktober 2023, 16:01
Tata laksana palpitasi setelah mengonsumsi alkohol
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dokter dan rekan rekan, izin bertanya pada pasien dengan riwayat konsumsi alkohol yang mengalami gejala palpitasi, Tremor dan rasa tidak tenang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.