Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Ventricular Extrasystole general_alomedika 2023-06-15T11:37:01+07:00 2023-06-15T11:37:01+07:00
Ventricular Extrasystole
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Ventricular Extrasystole

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Diagnosis ventricular extrasystole (VES) meliputi anamnesis mengenai riwayat penyakit dan obat obatan serta gejala yang timbul. Pemeriksaan fisik suara jantung dengan auskultasi, sedangkan diagnosis pasti dengan pemeriksaan elektrokardiografi.[2,7]

Anamnesis

Pasien VES sering kali tidak mengalami gejala. Namun, beberapa pasien dapat mengalami palpitasi, kelelahan, dan pusing. Pasien dapat merasakan sensasi jantung berhenti sejenak yang kemudian berdebar. Sensasi ini dapat timbul akibat pause yang diikuti dengan hiperkontraktilitas yang terjadi setelah denyut VES.[2,7]

Pasien dengan penyakit jantung penyerta dapat mengalami dispnea dan angina pektoris. Pasien juga dapat mengalami episode sinkop atau presinkop jika terjadi VES yang banyak dan berkepanjangan. Hal ini disebabkan oleh penurunan stroke volume dan curah jantung akibat denyut yang tidak efektif.[2,7]

Pada anamnesis, dokter perlu mengetahui riwayat penyakit jantung sebelumnya, obat-obat yang sedang dikonsumsi, serta ada tidaknya konsumsi obat yang memiliki risiko proaritmia atau obat yang dapat menurunkan kadar kalium dan magnesium dalam darah.[2,3]

Riwayat penggunaan obat simpatomimetik, seperti efedrin, dan penggunaan stimulan, seperti cocaine, juga perlu digali. Penggalian riwayat penting untuk mencari penyebab yang mendasari ventricular extrasystole.[2,3]

Selain itu, riwayat keluarga inti yang mengalami kematian mendadak atau meninggal pada usia muda penting diketahui untuk mencari gangguan yang diturunkan sebagai faktor risiko VES dan kematian jantung mendadak. Jika didapatkan riwayat keluarga yang mengalami hal tersebut, maka pasien dengan VES perlu dicurigai memiliki displasia ventrikel kanan atau kardiomiopati yang diturunkan.[2,4]

Pemeriksaan Fisik

VES dapat ditemukan secara insidental dari hasil pemeriksaan fisik pada pasien yang tidak bergejala. Pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan adalah ritme jantung ireguler yang terdiri dari denyut premature, lalu diikuti dengan pause, kemudian kembali lagi ke ritme reguler.[1,7]

Pada auskultasi, juga bisa didapatkan suara S1 yang tajam atau split S2. Pada pemeriksaan palpasi nadi, didapatkan bahwa nadi dari denyut ektopik dapat melemah atau tidak teraba.[1,7]

Pemeriksaan penting lainnya adalah pemeriksaan tekanan darah. Efek VES dapat berujung pada ketidakstabilan hemodinamik. Pasien dapat mengalami hipotensi, terutama pada pasien dengan penyakit jantung yang mendasari. Selain itu, pulse oximetry untuk mendeteksi hipoksia yang dapat memperberat VES.[2]

Pemeriksaan fisik juga dapat menunjukkan temuan klinis gagal jantung dan peningkatan tekanan vena jugularis.[2]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding VES adalah premature atrial contraction, non-sustained ventricular tachycardia, atau idioventricular escape rhythm.

Premature Atrial Contraction (PAC)

Pada umumnya, gejala yang dirasakan mirip dengan ventricular extrasystole, tetapi PAC lebih ringan daripada VES. Pada PAC, didapatkan juga jeda kompensasi yang lebih pendek daripada VES. Berbeda dengan VES, konduksi pada PAC didapatkan dari impuls atrium sehingga ditandai dengan morfologi gelombang P yang berbeda dari denyut sinus lainnya, sedangkan morfologi kompleks QRS sempit.[2,7]

Non-Sustained Ventricular Tachycardia

VES yang terjadi tiga kali atau lebih secara berurutan dapat dikategorikan sebagai ventricular tachycardia. Jika kondisi ini berlangsung <30 detik, maka dapat disebut juga sebagai non-sustained tachycardia.[2,7]

Idioventricular Escape Rhythm

Idioventricular escape rhythm merupakan ritme yang dihasilkan oleh ventrikel saat konduksi dari nodus sinoatrial (SA) dan atrioventrikular (AV) tidak dapat dihantarkan dengan baik atau gagal berfungsi. Kondisi ini ditandai dengan kompleks QRS yang lebar dengan frekuensi 20–40 kali per menit.[2,7]

Pemeriksaan Penunjang

Elektrokardiografi merupakan pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis awal ventricular extrasystole. EKG 12 lead dapat menyediakan informasi mengenai frekuensi dan lokasi terjadinya VES.

Elektrokardiografi

Jika pasien datang dengan gejala dan tanda serta tuman klinis yang mengarah ke VES, maka pemeriksaan EKG perlu dilakukan selama 30–50 detik agar frekuensi VES dapat lebih terlihat. EKG dapat juga berfungsi untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab yang mendasari, seperti:

  • Iskemia jantung yang sedang berlangsung (elevasi atau depresi segmen ST dan/atau inversi gelombang T)
  • Pasien dengan riwayat infark miokard sebelumnya (gelombang Q patologis, bundle branch block)
  • Kelainan elektrolit (gelombang T hiperakut, perpanjangan QT)
  • Efek obat (pelebaran kompleks QRS, perpanjangan interval QT)[1-3]

Morfologi VES yang dapat ditemukan pada EKG adalah:

  • Durasi kompleks QRS >120 msec
  • Morfologi bizzare yang tidak menyerupai aberasi biasa (right or left bundle branch block)
  • Gelombang T yang berlawanan arah dari vektor QRS utama
  • Terdapat jeda kompensasi penuh (interval PP di sekitar VES adalah dua kali interval PP sinus)
  • VES dapat muncul dalam pola bigemini (setiap denyut kedua), trigemini (setiap denyut ketiga), atau quadrigemini (setiap denyut keempat)
  • VES dengan morfologi yang identik pada sebuah investigasi disebut juga dengan monomorfik atau unifokal, di mana VES yang menunjukkan >2 morfologi berbeda disebut polimorfik[7,14]

Echocardiography

Echocardiography dilakukan untuk menilai struktur dan fungsi jantung. Echocardiography dapat memberikan info apakah terdapat kelainan struktur jantung yang meningkatkan risiko terjadinya VES, seperti kardiomiopati, penyakit jantung iskemik, dan displasia ventrikel kanan aritmogenik.[1,2,7]

Tes Stres Elektrokardiografi

Tes stres EKG dapat mengevaluasi respons VES terhadap kegiatan olahraga, melihat morfologi VES, serta menentukan apakah dengan kegiatan VES berpotensi berkembang menjadi VT. Tes stres EKG juga dilakukan untuk mengevaluasi jika terdapat tanda-tanda iskemia.[1,2,7]

Holter Monitoring

Monitor ambulatori 24 jam dengan menggunakan Holter merupakan gold standard untuk mengevaluasi VES. Tujuan pemasangan Holter adalah untuk menghitung frekuensi VES, mengetahui morfologi VES, dan mengevaluasi apakah VES tersebut maligna atau benigna.[1,2,7]

Pemeriksaan Laboratorium

Pengujian laboratorium penting dilakukan terutama dalam mengidentifikasi etiologi potensial dari VES. Hitung darah lengkap, kadar kalium, kalsium, magnesium, dan hormon tiroid dapat diperiksa untuk mengidentifikasi penyebab VES.[1,2,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Manulis AS, Calkins H, Downey BC. Premature ventricular complexes: Clinical presentation and diagnostic evaluation. 2020. Uptodate. https://www.uptodate.com/contents/premature-ventricular-complexes-clinical-presentation-and-diagnostic-evaluation#H17
2. Dave J. Premature Ventricular Complexes. 2016. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/158939-overview#a5
3. Marcus GM. Evaluation and Management of Premature Ventricular Complexes. Circulation. 2020;141:1404–1418. https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.119.042434
4. Al-Katib SM, Stevenson WG, et al. 2017 AHA/ACC/HRS Guideline for Management of Patients With Ventricular Arrhythmias and the Prevention of Sudden Cardiac Death. Circulation. 2018;138:e272–e391. https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/CIR.0000000000000549
7. Farzam K, Richards JR. Premature Ventricular Contraction (PVC). Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532991/
14. Koester C, Ibrahim AM, et al. The Ubiquitous Premature Ventricular Complex. Cureus. 2020;12(1):e6585. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7001138/

Epidemiologi Ventricular Extrasy...
Penatalaksanaan Ventricular Extr...

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Red Flag Palpitasi
    Red Flag Palpitasi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 24 Juni 2024, 18:47
VES (ventrikel ekstrasistol) apakah dapat disebabkan oleh GERD
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Izin bertanya dok,, pasien wanita usia 32 th dgn keluhan kadang berdebar (hilang timbul) setelah di ekg trnyta ada VES dok, pasien tdk ada rwt hipertensi,...
dr.Siti Chasanah Syariatin
Dibalas 13 September 2021, 13:42
Ventrikular ekstrasistole pada penderita hipotensi - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr.Siti Chasanah Syariatin
2 Balasan
Ijin bertanya dr. Sony SpJP., wanita usia 50 tahun dengan hipotensi (paling rendah 90/70 mmHg) dan mengeluh kadang2 ventrikular ekstrasistole. Apakah aman...
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 09 April 2021, 14:05
Pemeriksaan yang diperlukan pada VES bigemini - Kardiologi Ask The Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Sony Hilal Wicaksono, SpJP!Izin bertanya ya, Dok. Seorang pasien, 64 tahun, punya riwayat PJK dan sudah dipasang ring 2 kali. Beberapa bulan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.