Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut y2afrika 2023-03-30T09:50:03+07:00 2023-03-30T09:50:03+07:00
Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut

Oleh :
Athieqah Asy Syahidah
Share To Social Media:

Diagnosis penyakit tangan, kaki, dan mulut (PTKM) atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) didapat dari gambaran bercak atau ruam pada mukosa mulut (oral exanthem), lesi makular, makulopapular, atau vesikular pada area predisposisi sesuai nama penyakit. Pemeriksaan penunjang tidak rutin diperlukan pada penyakit ini.

Anamnesis

Anamnesis PTKM meliputi usia pasien, pola gejala yang timbul, dan tampilan ruam yang muncul. Onset gejala dimulai setelah fase inkubasi selama 3‒6 hari. Penderita PTKM biasanya menunjukkan gejala awal infeksi seperti demam subfebris, malaise, nyeri perut, dan gejala infeksi saluran nafas atas seperti nyeri tenggorokan atau nyeri menelan. Gejala ini dapat menyebabkan kekurangan intake sehingga rentan terjadi dehidrasi.[1,11]

Sekitar 1‒2 hari setelah gejala awal, muncul vesikel pada mulut, tangan, kaki, dan terkadang pada daerah bokong. Pasien biasanya mengeluh dengan sebutan lenting-lenting, bintik-bintik, maupun bentol pada kulit. Lesi kulit biasanya tidak disertai keluhan gatal.[3,16]

Gejala klinis yang menandai adanya keterlibatan neurologi harus diwaspadai, seperti letargi, muntah terus menerus, lemah tungkai, dan kejang.[1]

Pemeriksaan Fisik

Gejala prodromal PTKM biasanya subfebris, 38–39oC yang bertahan selama 1‒2 hari. Lesi awal berupa papul dan makula berwarna merah muda akan berubah menjadi vesikel kecil berukuran 4‒8 mm dengan eritema di sekelilingnya.

Vesikel kemudian akan terkikis dan membentuk erosi berwarna kuning keabuan yang dikelilingi halo eritematosa. Jarak waktu antara vesikel dengan erosi biasanya pendek dan sebentar, sehingga saat pasien memeriksakan dirinya ke dokter kebanyakan sudah terjadi erosi.[3,7,11,24]

Gambaran klinis HFMD anak laki usia 1 tahun_erupsi multipel pada tangan kaki lutut siku pantat_Openi_2012_compressed

Gambar 2. Gambaran klinis HFMD. Sumber: Openi, 2012.

Hampir semua kasus PTKM disertai dengan lesi oral yang menimbulkan rasa nyeri, biasanya terdapat pada lidah, mukosa bukal, palatum durum, dan terkadang pada orofaring.[3,7,11,24]

Lesi kutaneus perifer terjadi pada 2/3 pasien dan muncul setelah lesi oral. Lesi kutaneus perifer biasanya muncul pada telapak tangan, telapak kaki, bokong, dan terkadang pada genitalia eksterna, wajah, dan tungkai. Jumlah lesi kutaneus bervariasi, dan tersebar paralel pada garis kulit di jari tangan dan kaki. Lesi akan sembuh dan mengalami perbaikan selama 7‒10 hari.[3,7,11,24]

Pada infeksi berat, PTKM yang disebabkan oleh coxsackievirus dapat timbul bersamaan dengan gambaran meningitis aseptik. Sedangkan PTKM yang disebabkan oleh Enterovirus 71 (EV–71) memiliki insidensi lebih tinggi melibatkan gangguan neurologi, yang akhirnya berkembang menjadi komplikasi sistemik.

Spektrum komplikasi neurologi akibat EV–71 dapat berupa polio like syndrome, meningitis aseptik, ensefalitis, ensefalomielitis, ataksia serebelar akut, acute transverse myelitis, Guillain-Barre syndrome, opsomyoclonus syndrome, dan hipertensi intrakranial jinak.[7,18,19]

Tanda dan gejala klinis yang menunjukkan adanya keterlibatan neurologi di antaranya kenaikan suhu hingga 38,5oC atau lebih tinggi, demam menetap lebih dari 3 hari, letargi, muntah berulang, lemah tungkai, ataupun kejang mioklonik.[7,13]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding PTKM tergantung pada usia pasien dan gambaran klinis yang muncul. Misalnya, lesi pada mulut didiagnosis banding dengan herpangina, gingivostomatitis herpetik, dan stomatitis aphthous. Sedangkan gejala vesikel kulit dapat didiagnosis banding dengan skabies, varisela, measles, dan rubella.[3,11,13]

Herpangina

Herpangina dan PTKM memiliki etiologi virus yang sama, tetapi strain kausalnya berbeda. Herpangina memiliki gambaran klinis yang lebih berat, yaitu demam yang lebih tinggi dan lokasi lesi hingga ke kavitas oral posterior, tonsil, palatum mole, dan uvula.[3,11,13]

Gingivostomatitis Herpetik

Pada gingivostomatitis herpetik, pasien biasanya mengalami demam tinggi dan terlihat toksik, disertai eritema gingival, gusi bengkak atau berdarah, dan bisa ditemukan limfadenopati servikal. Dapat juga terjadi ulkus atau vesikel sirkumoral yang tidak disertai keterlibatan ekstremitas.[3,11,13]

Stomatitis aphthous

Stomatitis aphthous ditandai dengan lesi ulseratif yang lebih besar pada bibir, lidah, dan mukosa bukal yang sangat nyeri. Stomatitis aphthous paling umum terjadi pada anak dengan usia yang lebih tua daripada penderita PTKM. Penyakit ini juga bisa terjadi pada dewasa.[3,11,13]

Investasi skabies

Skabies sering tertukar dengan PTKM karena menimbulkan tanda yang serupa, seperti adanya pustul, vesikel, atau nodul pada tangan dan kaki. Skabies dibedakan dengan PTKM dengan tanda klinis yang cukup khas seperti rasa gatal yang kuat dan keterlibatan area sela interdigital, serta etiologi skabies yang disebabkan parasit.[3,11,13]

Varisela

Distribusi lesi varisela atau cacar air adalah sentrifugal, dan melibatkan area kulit yang lebih luas dibandingkan PTKM, termasuk kulit kepala. Lesi varisela juga tidak mengenai telapak tangan dan kaki. Lesi varisela sembuh dengan membentuk krusta, sedangkan vesikel pada PTKM akan sembuh tanpa krusta karena cairan vesikel direabsorpsi.[3,11,13]

Measles

Pada measles atau campak, lesi kulit ditandai dengan ruam makulopapular generalisata. Anak yang terkena juga mengeluhkan batuk, coryza, konjungtivitis, dan ditemukan koplik spot pada mulut.[3,11,13]

Rubella

Lesi atau ruam pada rubella mirip dengan measles, disertai dengan distribusi secara sentripetal dan terdapat limfadenopati oksipital. [3,11,13]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada PTKM jarang diperlukan untuk menegakkan diagnosis.  Akan tetapi, pada kondisi epidemi, dapat dilakukan kultur dari tenggorokan, cairan vesikel, maupun feses untuk mengetahui strain virus penyebab, dan untuk mengetahui faktor risiko komplikasi yang mungkin timbul. Konfirmasi infeksi virus dapat diketahui melalui kultur atau pemeriksaan PCR.[3,11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. CDC. Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). CDC, 2017. https://www.cdc.gov/hand-foot-mouth/index.html
3. Nervi, S. J. Hand, foot, and Mouth Disease. 2017. http://emedicine.medscape.com/article/218402-overview#a5
7. Purwanthi, I. A. Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease). 2016. CDK , 43 (11). http://www.kalbemed.com/Portals/6/07_246CME-Penyakit%20Tangan-Kaki%20dan%20Mulut.pdf
11. Belazarian, L. T., Lorenzo, M. E., Pearson, A. L., Sweeney, S. M., & Wiss, K. Exanthematous Viral Diseases. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. 2011. Vol. 2, pp. 2373-2367. New York: McGraw Hill.
13. WHO. A Guide to clinical management and public health response for hand, foot and mouth disease (HFMD). WHO, 2018. https://www.who.int/westernpacific/emergencies/surveillance/archives/hand-foot-and-mouth-disease
16. Susanti N, Herna, Purnamawati S, Setiawaty V. Deteksi penyebab dan sebaran kasus kejadian luar biasa hand foot and mouth disease (HFMD) tahun 2008-2012. J Biotek Medisiana Indon, 2014. 3:77-84.
17. Stock, I. Hand, foot and mouth disease--more than a harmless "childhood disease. Med Monatsschr Pharm, 2014. 37 (1), 4-10. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24490433
18. Cai K, Wang Y, Guo Z, Yu H, Li H, Zhang L, Xu S, Zhang Q. Clinical characteristics and managements of severe hand, foot and mouth disease caused by enterovirus A71 and coxsackievirus A16 in Shanghai, China. BMC Infect Dis. 2019 Mar 27;19(1):285. doi: 10.1186/s12879-019-3878-6. PMID: 30917800; PMCID: PMC6438032.
19. Chang LY, Lin HY, Gau SS, Lu CY, Hsia SH, Huang YC, Huang LM, Lin TY. Enterovirus A71 neurologic complications and long-term sequelae. J Biomed Sci. 2019 Aug 8;26(1):57. doi: 10.1186/s12929-019-0552-7. PMID: 31395054; PMCID: PMC6688366.
24. Guerra AM, Orille E, Waseem M. Hand Foot And Mouth Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK431082/

Epidemiologi Penyakit Tangan, Ka...
Penatalaksanaan Penyakit Tangan,...

Artikel Terkait

  • Pilihan Analgesik Untuk Memperbaiki Asupan Oral Pada Anak Dengan Ulserasi Rongga Mulut Yang Disebabkan Infeksi
    Pilihan Analgesik Untuk Memperbaiki Asupan Oral Pada Anak Dengan Ulserasi Rongga Mulut Yang Disebabkan Infeksi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 Juni 2024, 16:59
Demam disertai bintik berair pada siku dan lutut
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin berdiskusi dok, Pasien usia satu tahun, mengeluh kan demam selama dua hari, demam cukup tinggi, sudah periksa ke dokter, lalu diresepkan obat turun...
Anonymous
Dibalas 04 Juni 2024, 08:37
Ruam kemerahan disertai lenting berisi air di sela-sela kedua jari kaki
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok. Izin menanyakan dok.Anak usia 1 tahun, pasien tidk di bawa ke psksmas.Dikatakan oleh ibunya bahwasanya anaknya pada hari sabtu kmrn muncul ruam2...
Anonymous
Dibalas 28 Mei 2024, 21:14
Apakah pada pasien HFMD yang terlihat berat dapat diberikan acyclovir?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alodok. Izin bertanya,Saya pernah menemukan pasien HFMD yg agak berat. Setahu saya tatalaksana penyakit ini bersifat simtomatik. Namun, pernah beberapa kali...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.