Diagnosis Fraktur Mandibula
Diagnosis fraktur mandibula terutama dari keluhan pasien, yaitu nyeri area mandibula, wajah yang tidak simetris, gangguan mengunyah, dan anestesi pada bibir bawah. Pada pemeriksaan fisik, dilakukan inspeksi, palpasi, dan pemeriksaan range of motion (ROM) mandibula. Sedangkan pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu X-ray dan CT-Scan.
Anamnesis
Keluhan pasien umumnya adalah nyeri di area mandibula, wajah asimetris/deformitas, disfagia, maloklusi, trismus, dan anestesi pada bibir bawah. Anamnesis utama berikutnya adalah riwayat trauma pada maksilofasial, di mana mekanisme dan penyebab fraktur harus ditanyakan dengan jelas agar diketahui kemungkinan area mandibula yang mengalami fraktur.[4,5,18]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)