Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Hipokalemia general_alomedika 2023-08-18T11:44:35+07:00 2023-08-18T11:44:35+07:00
Hipokalemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Hipokalemia

Oleh :
dr. Evelyn Ongkodjojo
Share To Social Media:

Penatalaksanaan hipokalemia yang utama adalah eliminasi faktor kausatif, seperti menghentikan penggunaan laksatif, penggunaan diuretik hemat kalium, penatalaksanaan kondisi diare dan muntah, dan penggunaan penyekat H2 pada pasien dengan nasogastric suction.[1]

Prinsip penatalaksanaan hipokalemia memiliki 4 tujuan, yaitu:

  1. Menurunkan kehilangan kalium
  2. Mengganti simpanan kalium
  3. Mengevaluasi kemungkinan toksisitas
  4. Menentukan penyebab dasar sehingga apabila memungkinkan mencegah episode rekurensi di masa depan[1]

Pemberian Kalium Berdasarkan Derajat Hipokalemia

Pemberian kalium, baik peroral atau intravena, dipertimbangkan berdasarkan derajat keparahan dari hipokalemia.

Kalium Peroral

Kadar kalium 2,5–3,5 mEq/L (hipokalemia ringan sedang) cukup diberikan penggantian kalium secara oral. Garam kalium klorida mengandung sekitar 13,6 mEq/gram. Pemberian kalium secara oral sebaiknya diikuti dengan pemberian 100‒250 mL air dan diberikan setelah makan.[1,3]

Kalium Intravena

Kondisi yang memerlukan koreksi kalium secara intravena adalah:

  • Kadar kalium serum <3 mEq/ L yang menunjukkan tanda kegawatdaruratan, seperti aritmia, rabdomiolisis, dan gagal napas
  • Kadar kalium serum <2,5 mEq/L
  • Pasien dengan mual, muntah, dan gangguan gastrointestinal berat
  • Terdapat perubahan elektrokardiografi
  • Hipokalemia berkaitan dengan ketoasidosis diabetikum[1,3]

Pemberian kalium intravena memerlukan evaluasi berkala elektrokardiografi (EKG) dan pengukuran kalium serum. Pada pemberian secara intravena, cairan NaCl 0,9% lebih dipilih. Cairan dekstrose 5% tidak dianjurkan karena akan menstimulasi pelepasan insulin sehingga terjadi perubahan transelular kalium masuk ke dalam sel yang akan memperberat kondisi hipokalemia.[1,3]

Pemberian kalium disarankan dengan perbandingan 20 mEq KCl dalam 100 mL NaCl 0.9% dengan kecepatan 10 mEq/ jam, tetapi dapat diberikan hingga 20 mEq/ jam pada kondisi aritmia. Apabila tersedia, infus KCl diberikan melalui kateter vena sentral karena seringkali menyebabkan flebitis dan nyeri hebat pada pasien.[1,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Kardalas E, Paschou SA, et al. Hypokalemia: A Clinical Update. Endocrinology Connections. 2018:7(4):R135-46.
3. Tinawi M. Hypokalemia: A Practical Approach to Diagnosis and Treatment. Archives of Clinical and Biomedical Research. 2020:4(2):48066

Diagnosis Hipokalemia
Prognosis Hipokalemia

Artikel Terkait

  • Rasionalitas Pemberian Diuretik Thiazide untuk Hipertensi
    Rasionalitas Pemberian Diuretik Thiazide untuk Hipertensi
  • Bahan Makanan Sumber Kalium untuk Pasien Hipokalemia
    Bahan Makanan Sumber Kalium untuk Pasien Hipokalemia
Diskusi Terkait
dr.Dr Jo Kristine yoewono
Dibalas 10 Mei 2023, 09:34
Terapi untuk pasien hipokalemia dan hipokalsemia yang mengalami penurunan kesadaran
Oleh: dr.Dr Jo Kristine yoewono
4 Balasan
Teman sejawat ijin berdiskusi pada pasien saya usia 24 th perempuan datang dengan penurunan kesadaran di cek mri dan ct scan gak ada kelainan dan lab hanya...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 16 Januari 2023, 13:38
Bahan Makanan Sumber Kalium untuk Pasien Hipokalemia - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter!Pasien mengeluh otot lemah dan mudah lelah, ternyata hasil laboratorium menunjukkan kondisi hipokalemia (level kalium serum <5,0 mEq/L). Salah...
Anonymous
Dibalas 12 November 2022, 12:15
Bisakah koreksi natrium dan kalium dilakukan secara bersamaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan hiponatremia kadar Na 120 mmol dan hipokalemia kadar K 2,25 mmol. Pasien akan diberikan NaCl 3% dan KCL, untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.