Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Intra Uterine Fetal Death (IUFD) general_alomedika 2023-07-17T14:56:59+07:00 2023-07-17T14:56:59+07:00
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

Oleh :
dr.Giovanny Azalia Gunawan
Share To Social Media:

Diagnosis intrauterine fetal death (IUFD) perlu dicurigai pada janin yang saat pemeriksaan tidak menunjukkan adanya detak jantung, denyut tali pusat, atau gerakan otot sadar. Pada anamnesis, ibu bisa mengeluhkan tidak merasakan gerakan janin. Kemudian pada pemeriksaan baik dengan Doppler, fetoskopi, ataupun USG, tidak ditemukan denyut jantung janin.[5-7]

Anamnesis

Ibu hamil dengan IUFD umumnya datang karena tidak merasakan adanya gerakan janin pada usia kehamilan di atas 20 minggu atau berat badan janin ≥ 500 gram. Dokter juga perlu mencoba mengidentifikasi penyulit kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab IUFD.

Keluhan Ibu

Ibu dengan IUFD umumnya datang dengan keluhan utama hilangnya gerakan janin. Selain itu, dapat pula ditemukan nyeri perut atau perdarahan per vaginam. Selain itu, ibu juga bisa mengeluhkan kehilangan berat badan, perubahan bentuk payudara, ataupun hilangnya nafsu makan.[5-7]

Penilaian Faktor Risiko

Selain menanyakan mengenai keluhan ibu, dokter juga harus menggali faktor risiko yang berhubungan dengan IUFD, yaitu:

  • Usia ibu
  • Riwayat obstetri: status obstetri, usia kehamilan, kehamilan tunggal atau multipel, riwayat abortus, riwayat bayi lahir mati, riwayat operasi sectio caesareasebelumnya
  • Penyakit maternal: riwayat hipertensi dalam kehamilan, preeklampsiaatau eklamsia, diabetes gestasional, anemia, kurang energi kronis
  • Penyakit penyerta: riwayat penyakit autoimun, infeksi
  • Riwayat trauma
  • Riwayat sosial: minum alkohol, merokok.[5-7]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan tanda-tanda vital ibu seperti keadaan umum, tekanan darah, frekuensi nadi dan frekuensi napas harus tetap dilakukan.[5-7]

Pemeriksaan Uterus

Tanda klinis yang dapat ditemukan pada IUFD yaitu tinggi fundus uteri yang tidak bertambah besar bahkan semakin mengecil. Selain itu, dapat juga ditemukan bentuk uterus yang tidak tegas sebagaimana kehamilan yang normal.[5-7]

Denyut Jantung Janin

Evaluasi denyut jantung janin sebaiknya bisa dilakukan berdasarkan auskultasi menggunakan stetoskop Pinard atau Doppler. Meski begitu, pemeriksaan auskultasi menggunakan Doppler dapat menyebabkan hasil positif palsu karena mendeteksi aliran darah pelvis maternal yang disalahartikan sebagai denyut jantung janin. Stetoskop Pinard juga kurang bisa diandalkan karena tingginya hasil negatif palsu.[5-7]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding IUFD cukup mudah ditegakkan, yakni dengan tidak adanya bukti kehidupan janin pada pemeriksaan objektif, seperti USG. Diagnosis banding yang mungkin perlu dipikirkan adalah kondisi gawat janin (fetal distress).

Fetal Distress

Serupa dengan IUFD, pada kasus gawat janin akan terjadi perubahan detak jantung, penurunan gerakan, atau tanda hipoksia in utero. Meski begitu, janin yang mengalami fetal distress belum mengalami kematian dan detak jantung masih bisa terdeteksi dengan pemeriksaan USG.[12]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang utama yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis IUFD adalah USG real-time.

USG

Pada pemeriksaan USG, tidak didapatkan adanya detak jantung janin, tulang kepala berhimpit (spalding sign), dan tulang belakang janin yang semakin melengkung. Tanda maserasi dan gas di antara organ fetus juga bisa tampak pada USG.[3,6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

3. Muin DA. et al. Impact of fetal maceration grade on risk of maternal disseminated intravascular coagulation after intrauterine fetal death – A retrospective cohort study. Scientific Reports. 2018; 8: 12742
5. Semian S. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kejadian IUFD di Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jurusan Kebidanan. 2018.
6. Andrianti RP. Asuhan Kebidanan Persalinan pada Ny.E G4P2A1 Hamil 35 minggu dengan Intrauterine Fetal Death (IUFD) di RSUD Karanganyar. Surakarta: Universitas Kusuma Husada Fakultas Ilmu Kesehatan program studi profesi bidan. 2020.
7. Mohamad S, et al. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Intra Uterine Fetal Death di RS Kota Gorontalo. Jambura Journal of Health Sciences and Research. 2022; 4: 44-51
12. Maslovich, MM. Burke, LM. Intrauterine Fetal Demise. 2022 Oct 31. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.2023

Epidemiologi Intra Uterine Fetal...
Penatalaksanaan Intra Uterine Fe...
Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 29 Oktober 2024, 11:17
Ectopic Abdominal Advanced Pregnancy 40 weeks with Death Fetus
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/q3nfYf2dD6UPengertian: Kehamilan ektopik abdominal dengan janin mati pada usia kehamilan 40 minggu adalah kondisi yang sangat jarang, di...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 31 Juli 2024, 15:35
Pemeriksaan USG doppler pada kasus fetal demised (IUFD) 10 weeks
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/inBDPhf_0X8FETAL DEMISED (IUFD) 10 weeks.Kematian janin sebelum mencapai 10 minggu usia kehamilan, tanpa aktivitas DJJ. Kemungkinan kondisi...
Anonymous
Dibalas 23 Mei 2023, 06:05
Dosis bromocriptine untuk ibu dengan bayi IUFD
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam dokter, ijin saya diskusi mengenai pasien saya: ibu post parfum dengan bayi lahir IUFD. Sebaiknya pemberian bromocriptine diberikan untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.