Diagnosis Kehamilan Ektopik
Diagnosis kehamilan ektopik umumnya diawali dengan wanita yang datang dengan keluhan nyeri perut, amenorrhea, dan perdarahan pervaginam. Setelah itu, diagnosis dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan kadar human chorionic gonadotropin (hCG), dan ultrasound transvaginal. Namun, apabila pencitraan radiologi gagal untuk mengonfirmasi kehamilan ektopik, visualisasi langsung dari massa yang mencurigakan dapat dilakukan melalui laparoskopi diagnostik.[1,2]
Anamnesis
Kehamilan ektopik bisa memiliki gejala bervariasi. Tanda dan gejala yang umum adalah nyeri perut atau pelvis, amenorrhea atau haid yang terlambat, dan adanya perdarahan pervaginam dengan atau tanpa gumpalan darah.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)