Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Salpingitis general_alomedika 2025-05-16T14:14:48+07:00 2025-05-16T14:14:48+07:00
Salpingitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Salpingitis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penatalaksanaan salpingitis memerlukan antibiotik empiris spektrum luas, baik peroral maupun parenteral.  Umumnya pasien salpingitis dapat dilakukan terapi rawat jalan, dan tidak berbeda dengan terapi penyakit radang panggul (PID).[3,5]

Pasien dianjurkan untuk dirawat inap apabila:

  • Kehamilan
  • Terdapat abses tuboovarium
  • Diagnosis banding kegawatdaruratan bedah, seperti appendicitis akut, tidak dapat disingkirkan
  • Sakit berat, mual, muntah, atau demam tinggi
  • Pasien tidak patuh atau tidak dapat mentoleransi regimen oral
  • Respons klinis terapi antimikroba oral yang buruk[3,5]

Medikamentosa

Terapi antibiotik spektrum luas, baik secara oral maupun parenteral, merupakan pilihan utama dalam terapi pasien salpingitis. Terapi antibiotik perlu mencakup C. trachomatis, N.gonorrhea, basil enterik gram negatif, dan organisme anaerob. Terapi lainnya hanya bersifat suportif.

Terapi Antibiotik Rawat Jalan

Pada pasien salpingitis ringan dapat dilakukan terapi rawat jalan. Berikut ini merupakan beberapa pilihan regimen yang dapat diberikan:

  • Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal + Doxycycline 2 x 100 mg per oral selama 14 hari + Metronidazole 2 x 500 mg per oral selama 14 hari

  • Cefoxitin 2 gram IM dosis tunggal + Probnesid 1 gram IM dosis tunggal + Doxycycline 2 x 100 mg per oral selama 14 hari + Metronidazole 2 x 500 mg per oral selama 14 hari[3-6]

Terapi Antibiotik Rawat Inap

Pada pasien rawat inap diberikan terapi antibiotik secara parenteral. Berikut ini merupakan pilihan regimen antibiotik pasien rawat inap:

  • Cefoxitin 2 gram IV tiap 6 jam atau Cefotetan 2 gram IV tiap 12 jam + Doxycycline 100 mg per oral atau IV tiap 12 jam
  • Clindamycin 900 mg IV tiap 8 jam + Gentamicin 3-5 mg/kgBB IV setiap hari atau 2 mg/kgBB IV dosis awal diikuti 1,5 mg/kgBB/8 jam[3-5]

Apabila pasien tidak dapat diberikan regimen di atas, maka klinisi dapat memilih terapi alternatif berikut:

  • Ampicillin-sulbaktam 3 gram IV tiap 6 jam + Doxycycline 2 x 100 mg per oral

  • Azithromycin 500 mg IV untuk 1-2 hari, diikuti 250 mg per oral per hari selama total 7 hari + dengan atau tanpa Metronidazole 2 x 500 mg per oral selama 12 hari[3-5]

Setelah pasien mengalami perbaikan klinis, maka terapi parenteral dapat diubah menjadi terapi oral. Berikut ini merupakan beberapa pilihan terapi oral yang dapat diberikan:

  • Doxycycline 2 x 100 mg per oral selama 14 hari
  • Azithromycin 500 mg per oral sekali, dilanjutkan 250 mg per oral per hari total selama 7 hari[3-5]

Terapi Bedah

Terapi bedah umumnya tidak diperlukan pada pasien salpingitis. Terapi bedah, seperti laparoskopi, laparotomi, drainase abses, dan salpingektomi, hanya diperlukan bila terjadi komplikasi abses tuboovarium yang berhubungan dengan sepsis, atau yang tidak membaik dengan terapi medikamentosa.[11]

Referensi

3. Wiesenfeld HC. Pelvic inflammatory disease: Treatment in adults and adolescents. UpToDate. 2020.
4. Ross J, Guaschino S, Cusini M, Jensen J. 2017 European guideline for the management of pelvic inflammatory disease. Int J STD AIDS. 2018;29(2):108–14.
5. Centers for Disease Control and Prevention. Pelvic Inflammatory Disease. Centers for disease control and prevention. 2015. Division of STD Prevention, National Center for HIV/AIDS, Viral Hepatitis, STD, and TB Prevention, Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/std/tg2015/pid.htm
6. Bardawil T. Fallopian Tube Disorders. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/275463-overview#a1
11. Kairys N, Roepke C. Tubo-Ovarian Abscess. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448125/

Diagnosis Salpingitis
Prognosis Salpingitis

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 20 Januari 2022, 14:50
Artikel SKP - Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Selama ini masih ada perdebatan mengenai jenis antibiotik yang paling tepat diberikan untuk pasien penyakit radang panggul. Regimen antibiotik...
dr. Jeffry Kristiawan
Dibalas 08 Oktober 2018, 09:25
Berbagi kasus PID dengan retensio urine dan hidronefrosis
Oleh: dr. Jeffry Kristiawan
4 Balasan
seorang wanita 49 tahun dengan keluhan awal nyeri perut sejak 6 hari lalu. nyeri dirasakan di perut bagian bawah disertai adanya keputihan berbau.vital sign...
dr. Firda Jusela
Dibalas 28 September 2018, 11:06
apakah bisa terapi ozon untuk pengobatan salphingitis?
Oleh: dr. Firda Jusela
2 Balasan
selamat siang docs, ingin bertanya.ada user yang menanyakan mengenai terapi ozon untuk pengobatan salphingitis. apakag sudah ada di indonesia dan apakah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.