Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Presbiopi monika-natalia 2023-05-16T10:56:18+07:00 2023-05-16T10:56:18+07:00
Presbiopi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Presbiopi

Oleh :
dr. Alicia Pricelda
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, presbiopi atau presbyopia yang tidak terkoreksi merupakan penyebab gangguan penglihatan terbanyak di dunia. Setidaknya 1,8 miliar penduduk dunia mengalami presbiopi menurut data tahun 2015. Prevalensi presbiopi yang tidak terkoreksi adalah 28–63% dari seluruh penduduk dunia yang berusia >30 tahun.[6]

Global

Amerika Serikat memiliki prevalensi presbiopi sebesar 83–88% pada populasi usia >45 tahun. Di beberapa negara Asia, misalnya Jepang, prevalensi presbiopi terdata sebesar 43,8% pada populasi berusia >40 tahun. Di Timor Leste, prevalensi presbiopi juga diestimasi sekitar 43% pada populasi usia >40 tahun. Di Cina, prevalensi presbiopi diperkirakan sekitar 63,7% pada populasi usia >40 tahun.[6-8]

Jumlah penderita gangguan refraksi berupa presbiopi diperkirakan akan bertambah seiring dengan bertambahnya populasi usia tua di dunia. Perempuan dilaporkan lebih banyak memakai kacamata baca untuk koreksi presbiopi bila dibandingkan dengan laki-laki dalam kelompok usia yang serupa. Akan tetapi, hal ini diduga terjadi karena perempuan lebih cepat mencari koreksi presbiopi daripada laki-laki karena lebih sering beraktivitas jarak dekat.[3,5]

Menurut data tahun 2015, sebanyak 826 juta dari 1,8 miliar pasien presbiopi di dunia belum terkoreksi dengan baik. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan lensa korektif di beberapa daerah.[3,7]

Indonesia

Saat ini belum ada data epidemiologi nasional yang spesifik mengenai presbiopi di Indonesia. Data yang tersedia adalah data Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di 15 provinsi Indonesia, yang hanya melaporkan gangguan penglihatan secara umum (nonspesifik).[9]

Mortalitas

Presbiopi tidak berhubungan langsung dengan mortalitas tetapi presbiopi memiliki efek terhadap kualitas hidup pasien karena mengganggu aktivitas harian. Bila dibandingkan dengan orang tanpa presbiopi, pasien presbiopi lebih sering mengalami penurunan pencapaian kerja dan interaksi sosial. Pasien juga mungkin mengalami sakit kepala dan pasien lansia akan memiliki risiko jatuh yang lebih tinggi.[3,7]

Referensi

3. Katz JA, Karpecki PM, Dorca A, et al. Presbyopia - A Review of Current Treatment Options and Emerging Therapies. Clin Ophthalmol. 2021 May 24;15:2167-2178. doi: 10.2147/OPTH.S259011
5. Raju Kaiti, et al. Presbyopia and Recent Advances in Its Management-A Review. EC Ophthalmology. 2020.
6. Malhotra S, Vashist P, Kalaivani M, et al. Prevalence of presbyopia, spectacles coverage and barriers for unmet need among adult population of rural Jhajjar, Haryana. J Family Med Prim Care. 2022;11:287-93.
7. Berdahl J, Bala C, Dhariwal M, et al. Patient and Economic Burden of Presbyopia: A Systematic Literature Review. Clin Ophthalmol. 2020;14:3439-3450. https://doi.org/10.2147/OPTH.S269597
8. Fricke TR, Tahhan N, Resnikoff S, Papas E, Burnett A, Ho SM, Naduvilath T, Naidoo KS. Global Prevalence of Presbyopia and Vision Impairment from Uncorrected Presbyopia: Systematic Review, Meta-analysis, and Modelling. Ophthalmology. 2018 Oct;125(10):1492-1499.

Etiologi Presbiopi
Diagnosis Presbiopi

Artikel Terkait

  • Mitos Seputar Mata dan Penglihatan
    Mitos Seputar Mata dan Penglihatan
  • Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
    Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
  • Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
    Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Manfaat dan Risiko Phakic IOL
    Manfaat dan Risiko Phakic IOL

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 06 Februari 2025, 00:10
Pitfall pada Koreksi Refraksi Anak dan Dewasa
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
3 Balasan
Alo Dokter. Saya dokter iship puskesmas dan di puskesmas saya terdapat trial lens untuk koreksi refraksi. Saya ingin bertanya:1. Apakah langkah koreksi...
dr.Putu Rico Aditya Pangestu
Dibalas 25 Juli 2024, 08:37
Fakoemulsifikasi untuk penderita hipermetropia OS +5
Oleh: dr.Putu Rico Aditya Pangestu
2 Balasan
Izin diskusi dok, apakah fakoemulsifikasi pada penderita hipermetropia usia muda (24 tahun) pada salah satu mata saja merupakan solusi?Dimana pemeriksaannya...
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 09:24
Kekuatan Dioptri Softlens
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, maaf izin bertanya. Kalau pasien hendak menggunakan softlens apakah kekuatan lensanya perlu diturunkan dari kekuatan lensa kacamatanya atau tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.