• Fraktur patologis
• Anemia
• Kompresi medula spinalis
• Metastasis jauh
• Keganasan sekunder
• Osteitis[2,6,7]

Prognosis

Terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan prognosis pasien Ewing sarcoma, seperti usia, metastasis, ukuran tumor, dan lokasi tumor.

Usia

Usia pasien saat diagnosis ditegakkan merupakan faktor penting dalam prognosis Ewing sarcoma. Pasien dengan usia saat diagnosis lebih tua memiliki prognosis lebih buruk daripada pasien dengan usia muda saat diagnosis. Pasien berusia >12 tahun saat diagnosis ditegakkan memiliki 5-year survival sebesar 50,2%, sedangkan 5-year survival pada pasien berusia <12 tahun adalah 71,7%.[2,6,10]

Metastasis

Karena sifatnya yang agresif, pasien Ewing sarcoma dapat mengalami metastasis jauh, yang dibedakan menjadi metastasis paru dan metastasis ekstrapulmoner. Pasien dengan metastasis jauh memiliki 5-year survival total sebesar 34%, sedangkan 5-year survival pasien dengan Ewing sarcoma lokal adalah 78,6%.

Pasien dengan metastasis paru memiliki 5-year survival pada 40,1%, sedangkan 5-year survival pada pasien dengan metastasis ekstrapulmoner adalah 28,1%.[2,6,7,10]

Ukuran Tumor

Ukuran tumor juga menjadi faktor prognostik pada Ewing sarcoma karena ukuran tumor dikaitkan dengan kemungkinan penyakit mengalami metastasis jauh. Pasien dengan ukuran tumor <100 ml memiliki 3-year-disease-free survival sebesar 78%, sedangkan pasien dengan ukuran tumor ≥100 ml memiliki 3-year-disease-free sebesar 17% [2,6,10]

Lokasi Tumor

Lokasi tumor yang terletak di sentral saat diagnosis ditegakkan merupakan faktor prognostik buruk pada Ewing sarcoma. Tumor yang berlokasi di spinal, pelvis, dan femur cenderung membesar jika dibandingkan dengan lokasi tulang lain.

Hal ini disebabkan oleh lokasi sentral lebih memungkinkan tumor untuk berkembang tanpa terdeteksi. Lesi pada pelvis juga cenderung lebih mungkin mengalami metastasis jauh dibandingkan dengan lokasi lain.[2,6,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini