Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Tumor Karsinoid general_alomedika 2023-09-08T14:51:31+07:00 2023-09-08T14:51:31+07:00
Tumor Karsinoid
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Tumor Karsinoid

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Penatalaksanaan tumor karsinoid tergantung pada lokasi tumor, klasifikasi histopatologi tumor, sifat biologi tumor, dan ada tidaknya metastasis. Tata laksana dapat berupa pembedahan maupun kemoterapi. Kombinasi beberapa terapi dapat dilakukan untuk kasus metastasis hepar, seperti reseksi, kemoembolisasi, ablasi radiofrekuensi, dan transplantasi hepar orthotopic dalam kasus-kasus tertentu.[2,4]

Pembedahan

Apabila tumor memungkinkan untuk dioperasi, tata laksana utama adalah bedah eksisi. Teknik pembedahan dapat disesuaikan dengan jenis serta lokasi tumor. Apabila reseksi total tidak memungkinkan, pembedahan debulking dapat dipertimbangkan untuk mengurangi gejala yang muncul. Pada beberapa kasus, krioterapi dapat bersifat efektif untuk menangani tumor karsinoid.[4,19]

Pembedahan paliatif dapat dilakukan dalam situasi klinis berikut:

  • Tumor primer dengan metastasis hepar yang tidak bisa dioperasi (terutama pada tumor karsinoid fungsional) karena gejala berkorelasi dengan massa neoplastik
  • Tumor primer terlokalisir di usus kecil yang dapat mengakibatkan obstruksi usus
  • Pengobatan multimodal lainnya memungkinkan[2,4]

Beberapa terapi yang potensial untuk metastasis hepar adalah radiofrequency ablation (RFA) dan kemoembolisasi hepar. RFA bekerja menggunakan koagulasi termal selektif tumor untuk menghancurkan tumor yang metastasis terisolasi.[2,4]

Kemoterapi

Jika tumor karsinoid mengalami metastasis atau jika tata laksana bedah tidak mungkin, pemberian agen kemoterapi dapat dipertimbangkan. Namun, mengingat pertumbuhan tumor karsinoid tergolong lambat, agen kemoterapi tradisional kurang efektif.[2,4]

Beberapa obat yang mungkin diberikan secara tunggal maupun kombinasi adalah alkylating agents, doxorubicin, 5-fluorouracil, dacarbazine, cisplatin, dan etoposide. Selain itu, contoh lain adalah streptozotocin, interferon alfa, dan analog somatostatin dengan radioactive load.[2,4]

Tumor neuroendokrin yang poorly differentiated umumnya memiliki indeks proliferasi tinggi dan bisa diobati dengan regimen etoposide, cisplatin plus, dan streptozotocin dalam kombinasi dengan 5-fluorouracil dan doxorubicin. Kemoterapi kombinasi baru dengan doxorubicin, 5- fluorouracil, dan dacarbazine juga telah menunjukkan aktivitasnya dalam pengobatan tumor karsinoid.[4,9]

Selain itu, interferon alfa sebagai monoterapi atau kombinasi dengan analog  somatostatin dapat digunakan untuk menghambat hipersekresi hormon dan untuk menstabilkan penyakit. Studi menunjukkan bahwa respons biokimia terlihat pada 40–60% pasien, perbaikan gejala terlihat pada 40-70% pasien, dan penyusutan tumor signifikan terlihat pada 10–15% pasien.[4,9]

Analog somatostatin (octreotide dan lanreotide) yang mengikat reseptor somatostatin yang diproduksi oleh sel tumor neuroendokrin dianggap sebagai pengobatan lini pertama untuk low grade tumor karsinoid. Aktivitas antitumor dari agen ini kemungkinan besar berkaitan dengan pengurangan tumor growth factor, seperti insulin growth factor (IGF-I), epidermal growth factor (EGF), dan pengurangan zat biologis aktif.[4,9]

Radioterapi

Terapi radiasi eksternal digunakan untuk membunuh sel tumor atau meringankan gejala penyakit. Terapi ini terutama berguna pada pasien dengan metastasis tulang. Peptide receptor radiotherapy yang dikombinasikan dengan analog somatostatin yang dikelasi (chelated) merupakan modalitas terapeutik baru yang menarget reseptor somatostatin secara langsung. Namun, terapi ini masih terus dipelajari lebih lanjut.[2,4,20]

Terapi Target

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa pertumbuhan, diferensiasi, fenotipe, dan ekspresi hormonal dari tumor karsinoid tergantung pada pola kaskade pensinyalan seluler. Agen baru yang menargetkan vascular endothelial growth factor (VEGF) dan mammalian target of rapamycin (mTOR) telah menunjukkan respons yang baik pada pasien dengan tumor neuroendokrin berat. Namun, terapi ini juga masih terus dipelajari lebih lanjut.[2,4,21,22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Cingam SR, Kashyap S, Karanchi H. Carcinoid Tumors. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448101/
4. Tebbi CK. Carcinoid Tumor. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/986050-overview#a1
9. Mahayasa M, Wibowo PS. Tumor neuroendokrin: Kasus serial di RSUD dr. Soetomo. Jurnal Bedah Nasional. 2018;2(1):28-39.
19. Daskalakis K, Tsolakis AV. Upfront surgery of small intestinal neuroendocrine tumors. Time to reconsider?. World J Gastroenterol. 2018;24(29):3201-3203.
20. Bodei L, Ćwikla JB, et al. The role of peptide receptor radionuclide therapy in advanced/metastatic thoracic neuroendocrine tumors. J Thorac Dis. 2017;9(Suppl 15):S1511-S1523.
21. Lee A, Chan DL, et al. Systematic Review of the Role of Targeted Therapy in Metastatic Neuroendocrine Tumors. Neuroendocrinology. 2017;104(3):209-222.
22. Aristizabal PET, Auernhammer CJ. Targeted therapy of gastroenteropancreatic neuroendocrine tumours: preclinical strategies and future targets. Endocr Connect. 2018;7(1):R1-R25.

Diagnosis Tumor Karsinoid
Prognosis Tumor Karsinoid
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.