Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Giardiasis general_alomedika 2024-03-18T09:52:47+07:00 2024-03-18T09:52:47+07:00
Giardiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Giardiasis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Prognosis pasien giardiasis baik karena penyakit ini umumnya manifestasi klinis ringan dan infeksi dapat bersifat self-limiting dalam beberapa minggu. Namun, kasus reinfeksi dan infeksi kronis dapat terjadi, sehingga menyebabkan komplikasi. Komplikasi bisa berupa komplikasi gastrointestinal maupun ekstraintestinal.[3]

Komplikasi

Komplikasi jangka pendek yang dapat timbul akibat giardiasis adalah dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit seperti hipokalemia dan hiponatremia.

Sementara itu, komplikasi jangka panjang yang bisa ditemukan adalah malnutrisi dan gangguan tumbuh kembang, terutama pada anak <2 tahun. Irritable bowel syndrome (IBS) pascainfeksi juga dapat terjadi. Pasien giardiasis memiliki risiko 5-10% lebih tinggi untuk mengalami IBS bila dibandingkan dengan pasien yang mengalami infeksi usus oleh patogen lain.[2,3,6,8,9,13]

Komplikasi jangka panjang lain dapat berupa dispepsia fungsional, sindrom kelelahan kronis, alergi makanan, arthritis reaktif pascainfeksi, dan miopati hipokalemia. Pasien juga dapat mengalami retinopati dengan gambaran salt and pepper serta kelainan okular lainnya seperti iridosiklitis, choroiditis, dan perdarahan retina.[2,3,6,8,9,13]

Prognosis

Umumnya, pasien giardiasis dengan imunitas yang baik memiliki prognosis yang baik karena sebagian besar infeksi bersifat self-limiting. Angka kesembuhan mencapai 90% dengan pemberian medikamentosa. Namun, bila tidak ada modifikasi untuk sanitasi lingkungan dan higienitas personal, kasus reinfeksi bisa terjadi. Pasien anak, pasien lansia, dan pasien imunodefisiensi lebih berisiko mengalami giardiasis kronis dan kasus reinfeksi.[3,8,14]

Dalam penelitian Hanevik, et al., sebanyak 76 dari 82 pasien mengalami gejala irritable bowel syndrome dan dispepsia fungsional hingga 6 bulan setelah giardiasis sembuh. Bahkan, beberapa pasien mengeluhkan sindrom kelelahan kronis hingga beberapa tahun setelah infeksi.[13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Dunn N, Juergens AL. Giardiasis. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513239/
3. Allain T, Buret AG. Chapter Five – Pathogenesis and post-infectious complications in giardiasis. Advances in Parasitology. 2020;107:173-199. https://doi.org/10.1016/bs.apar.2019.12.001
6. Leung AKC, Leung AMM, Wong AHC, et al. Giardiasis: An overview. Recent Patents on Inflammation & Allergy Drug Discovery. 2019;13:134-143.
8. Rumsey P, Waseem M. Giardia Lamblia Enteritis. StatPearls Publishing. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531495/
9. Halliez MCM, Buret AG. Extra-intestinal and long term consequences of Giardia duodenalis infections. World J Gastroenterol. 2013;19(47):8974-8985.
13. Hanevik K, Dizdar V, Langeland N, Hausken T. Development of functional gastrointestinal disorders after Giardia lamblia infection. BMC Gastroenterol. 2009;9:27.
14. Cotton JA, Beatty JK, Buret AG. Host parasite interactions and pathophysiology in Giardia infections. International Journal for Parasitology. 2011;41(9):925–933.

Penatalaksanaan Giardiasis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gi...
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 16 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 9 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.