Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Inhalant Use Disorder general_alomedika 2022-06-15T14:58:51+07:00 2022-06-15T14:58:51+07:00
Inhalant Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Inhalant Use Disorder

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi inhalant use disorder atau gangguan penyalahgunaan zat inhalan belum diketahui pasti. Zat inhalan merupakan depresan sistem saraf pusat, namun tidak diketahui bagaimana mekanismenya menyebabkan adiksi. Pada kalangan pecandu, gangguan ini disebut sebagai ‘ngelem’ karena zat yang digunakan biasanya berupa lem, cat atau bahan bakar.[1,3,6]

Inhalasi zat-zat inhalan, seperti toluene, diduga dapat meningkatkan kadar dopamin di striatum dan secara temporer meningkatkan aktivitas neuronal di ventral tegmental area (VTA) dan korteks prefrontal. Paparan berulang akan meningkatkan kadar dopamin di nukleus kaudatus dan nucleus accumbens. Meskipun mekanisme pastinya belum diketahui, namun peningkatan aktivitas dopaminergik ini diperkirakan berperan dalam menimbulkan adiksi.[1,7]

Potensi Timbulnya Komplikasi pada Inhalant Use Disorder

Penggunaan inhalan dapat menyebabkan anoksia, disfungsi jantung, reaksi alergi ekstrem, cedera berat pada paru, ataupun depresi sistem saraf pusat. Penggunaan inhalan yang berkepanjangan dapat menyebabkan gagal hati, gagal ginjal, dan tumor hati. Fetal Solvent Syndrome (FSS) dan kematian janin juga pernah dilaporkan akibat penggunaan inhalan selama kehamilan.

Paparan inhalan juga dapat menghasilkan perubahan white matter difus dan ireversibel, yang dapat berujung pada defisit fungsional yang signifikan. Gangguan kognitif juga dapat terjadi dan akan lebih berat pada pengguna anak dan remaja. Penggunaan inhalan juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko ide dan upaya bunuh diri, gangguan mood, kecemasan, dan gangguan kepribadian.[6]

Referensi

1. Brannon GE. Inhalant-Related Psychiatric Disorders: Background, Pathophysiology, Epidemiology. Medscape, 2021.
3. Crossin R, Qama A, Andrews ZB, Lawrence AJ, Duncan JR. The effect of adolescent inhalant abuse on energy balance and growth. Pharmacol Res Perspect. 2019;7(4):e00498. Published 2019 Jul 30. doi:10.1002/prp2.498
6. Nguyen J, O'Brien C, Schapp S. Adolescent inhalant use prevention, assessment, and treatment: A literature synthesis. Int J Drug Policy. 2016 May;31:15-24. doi: 10.1016/j.drugpo.2016.02.001. Epub 2016 Feb 18. PMID: 26969125.
7. Woodward JJ, Beckley J. Effects of the abused inhalant toluene on the mesolimbic dopamine system. J Drug Alcohol Res. 2014;3:235838. doi:10.4303/jdar/235838

Pendahuluan Inhalant Use Disorder
Etiologi Inhalant Use Disorder
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas kemarin, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.
Anonymous
Dibalas kemarin, 08:02
Suplemen Ibu Hamil apakah perlu tambah suplemen kalsium dan Fe
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, apakah konsumsi folamil untuk bumil sudah cukup? atau perlu tambah suplemen kalsium atau fe dari luar? 🙏
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dibalas kemarin, 08:13
Benda Asing Hipofaring- ALOPALOOZA THT-KL
Oleh: dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
4 Balasan
pasien wanita 52 tahun, datang dengan keluhan nyeri serta sulit saat menelan dan terasa tertusuk kurang lebih 1 jam setelah mengkonsumsi oncom..dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.