Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Asbestosis general_alomedika 2023-05-03T14:37:08+07:00 2023-05-03T14:37:08+07:00
Asbestosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Asbestosis

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan asbetosis adalah pencegahan. Pemantauan lingkungan kerja dan meminimalkan paparan asbes memiliki peran penting dalam pengendalian asbestosis. Pengobatan bersifat paliatif. Perawatan suportif membantu memperlambat perkembangan penyakit dan meredakan gejala.[3,7,9,20]

Pencegahan

Pencegahan adalah cara terbaik untuk mengurangi progresivitas penyakit. Tidak ada obat untuk asbestosis, karena kerusakan paru-paru tidak dapat disembuhkan.[21,22]

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah:

  • menghentikan penggunaan semua jenis asbes dengan memberikan informasi tentang solusi untuk mengganti asbes dengan substitusi yang lebih aman
  • Berhenti merokok, merokok dapat memperburuk gejala sesak dan secara signifikan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru pada tahap selanjutnya[21,22]

Berobat Jalan

Tidak ada terapi definitif asbestosis. Terapi utamanya adalah pencegahan. Meningkatkan diagnosis dini, pengobatan, rehabilitasi sosial dan medis dari penyakit yang berhubungan dengan asbes dan dengan membuat daftar orang yang pernah dan / atau sedang terpapar asbes.[3,5,9,23]

Pengobatan bersifat paliatif, beberapa obat yang digunakan diantaranya:

  • Bronkodilator (inhaler) untuk memudahkan pernapasan (pada gejala ringan) dengan cara mengendurkan otot-otot saluran napas dan dapat meredakan nyeri
  • Kortikosteroid berfungsi menekan proses inflamasi, prednisolon dapat dipilih dengan dosis 0.5-1 mg/kgBB dosis oral sekali per hari selama 4-12 minggu, lalu dosis ditappering off mulai 0.25-0.5 mg/kgBB selama 4-12 minggu berikutnya jika pasien stabil dan membaik, namun keberhasilannya sangat rendah pada asbestosis, bahkan ada penelitian yang menyebutkan tidak ada bukti langsung tentang manfaat steroid dalam meningkatkan kelangsungan hidup.
  • Colchicine dapat digunakan sebagai agen antifibrosis ringan dosis yang dapat digunakan adalah 0.6 mg dalam 24 jam hingga kondisi akut mereda, namun penggunaannya masih kontroversial

  • Antibiotik digunakan apabila ada superimposed respiratory infections

  • Ekspektoran seperti guafenesin 200-400 mg tiap 4 jam membantu mengencerkan sekresi dan membuka saluran udara[3,5,23]

Terapi Suportif

Terapi suportif yang dapat diberikan kepada pasien dengan asbestosis adalah pemberian oksigenasi dan rehabilitasi paru.[3,5,24]

Oksigenasi

Oksigenasi pada pasien asbestosis memiliki karakteristik sesak. Terapi oksigen mengurangi risiko komplikasi seperti efusi pleura, atelektasis, dan diffuse pleural thickening. Terapi oksigen diberikan saat pasien mengalami sesak, kesulitan bernafas dan hipoksemia berat (PaO2 < 55 mm Hg) atau hipoksemia sedang (PaO2 < 60 mm Hg) dengan komplikasi hipoksemia kronik. Ada dua tipe terapi oksigenasi yang dapat diberikan yakni hiperbarik dan normobarik.[25-26]

Normobarik oksigen dapat diberikan pada pasien yang memiliki saturasi oksigen < 90%. Oksigen diberikan mulai dari konsentrasi 4 liter/menit baik digunakan secara rutin atau pada kondisi tertentu seperti hanya saat merasa sesak harus sesuai dengan petunjuk dokter. Penggunaan oksigen di rumah harus mendapat supervisi dari dokter.[25-26]

Pemberian oksigen hiperbarik dilakukan difasilitas layanan kesehatan. Pemberian oksigen murni yang pertama diberikan pada tekanan yang sama dengan atmosfer, pasien menerima antara 40% dan 100% oksigen jenuh, tergantung pada tingkat keparahan asbestosisnya, dan yang kedua memerlukan 100% oksigen jenuh yang diberikan pada tekanan atmosfer yang lebih tinggi. Perawatan dengan oksigen hiperbarik membutuhkan waktu 1-2 jam dan dilakukan satu atau beberapa kali sehari.[25]

Rehabilitasi Paru

Rehabilitasi paru adalah program edukasi dan olahraga yang membantu pasien mengatasi masalah pernapasan, meningkatkan stamina (energi), dan mengurangi sesak napas. Program dilakukan dua hingga tiga kali seminggu dan program dapat berlangsung selama 4 hingga 12 minggu atau lebih. Terapis akan memantau kemajuan pasien dan meningkatkan latihan sesuai dengan kemampuan pasien. Program latihan dapat dilakukan secara kelompok, terapis dengan pasien saja, dan pasien dapat mempraktekkan di rumah.[27]

Pembedahan

pembedahan pada asbestosis bertujuan untuk meredakan gejala dan meredakan nyeri. Dekortikasi fibrosis subpleural dengan torakotomi memperbaiki atelektasis. Pleurektomi dapat dilakukan pada fibrosis pleura dengan cara membuka kavum thoraks dan pengangkatan lapisan pleura di beserta jaringan lain yang telah rusak.[5,28]

Referensi

3. Christopher D Jackson. Asbestosis. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/295966-overview.
5. Jenish Bhandari; Pawan K. Thada; Yub Raj Sedhai. Asbestosis. 2020. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555985/
7. Daniela Marsili, Benedetto Terracini, Vilma S. Santana, et al. Prevention of Asbestos-Related Disease in Countries Currently Using Asbestos. 2016. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4881119/
9. American Lung Association Scientific. Treating and Managing Asbestosis. 2020. https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/asbestosis/treating-and-managing
20. National Health Service. Asbestosis. 2020. https://www.nhs.uk/conditions/asbestosis/
21. National Health System Inform. Asbestosis. 2021. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/lungs-and-airways/asbestosis#treating-asbestosis
22. World Health Organization. National Programmes for Elimination of Asbestos-Related Diseases. 2007. https://www.who.int/occupational_health/publications/elim_asbestos_doc_en.pdf?ua=1
23. Ying Ying Leung, Laura Li Yao Hui, and Virginia B Kraus. Colchicine --- update on mechanisms of action and therapeutic uses. 2015. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4656054/
24. American Thoracic Society. Pulmonary Rehabilitation. 2018. https://www.thoracic.org/patients/patient-resources/resources/pulmonary-rehab.pdf
25. Michael Bartlett. Oksygen Therapy for Asbestosis. 2020. https://www.elglaw.com/blog/oxygen-therapy-asbestosis/
26. Kerri A. Johannson , Sachin R. Pendharkar , Kirk Mathison, et al. Supplemental Oxygen in Interstitial Lung Disease: An Art in Need of Science. 2017. https://www.atsjournals.org/doi/full/10.1513/AnnalsATS.201702-137OI
27. American Thoracic Society. Pulmonary Rehabilitation. 2018. https://www.thoracic.org/patients/patient-resources/resources/pulmonary-rehab.pdf
28. Karen Selby. Pleurectomy / Decortication. 2020. https://www.asbestos.com/treatment/surgery/pleurectomy/

Diagnosis Asbestosis
Prognosis Asbestosis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Juni 2022, 16:25
Bagaimana cegah pneumokoniosis pada pekerja pabrik - Kedokteran Okupasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Fani, Sp.OKIjin bertanya dok. Bagaimana langkah preventif untuk mencegah pneumokoniosis pada pekerja pabrik? Terimakasih dok 

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.