Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Ventilator-Associated Pneumonia general_alomedika 2024-06-07T13:52:20+07:00 2024-06-07T13:52:20+07:00
Ventilator-Associated Pneumonia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Ventilator-Associated Pneumonia

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa 9-27% pasien dengan ventilasi mekanik rentan terhadap ventilator-associated pneumonia (VAP). Risiko mengalami VAP lebih tinggi pada 5 hari pertama penggunaan ventilator.[5]

Global

VAP telah dilaporkan memengaruhi 5–40% dari pasien yang menerima ventilasi mekanis invasif selama lebih dari 2 hari, dengan variasi angka kejadian tergantung pada negara, tipe ICU, dan kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi VAP. Secara garis besar, negara berpendapatan menengah-bawah melaporkan tingkat VAP yang lebih tinggi dibandingkan rumah sakit di Amerika Serikat dan negara berpendapatan tinggi.

Di rumah sakit di Amerika Utara, tingkat VAP dilaporkan serendah 1–2,5 kasus per 1000 ventilator-hari. Namun, pusat medis di Eropa melaporkan tingkat yang jauh lebih tinggi. Sebuah studi di 9 negara Eropa misalnya, melaporkan angka kejadian sebesar 18,3 kasus VAP per 1000 ventilator-hari. Sebuah meta analisis di Cina melaporkan bahwa insidensi VAP di negara tersebut adalah 23,8%. Risiko mengalami VAP lebih tinggi pada 5 hari pertama.

Patogen penyebab VAP yang tersering adalah bakteri Gram negatif. Selanjutnya, VAP bisa disebabkan oleh bakteri Gram positif, virus, dan jamur.[3,5,6]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi nasional di Indonesia untuk VAP. Sebuah penelitian lokal terhadap 120 rekam medis di Tangerang melaporkan bahwa risiko terkena VAP lebih besar pada pasien usia di atas 60 tahun dan pada penggunaan ventilator >48 jam.[7]

Mortalitas

Tingkat mortalitas segala sebab yang terkait dengan VAP telah dilaporkan mencapai hingga 50%. Secara umum, VAP juga telah secara konsisten dikaitkan dengan perpanjangan durasi ventilasi mekanis dan lama tinggal di ICU.[3]

Menurut Infectious Diseases Society of America dan American Thoracic Society (IDSA/ATS), tingkat mortalitas VAP di Amerika Serikat mencapai 13%. Sebuah studi prospektif di Eropa melaporkan bahwa tingkat kematian VAP dalam 30 hari adalah 29,9%, yang mana tingkat mortalitas VAP awitan dini sebesar 19,2% dan tingkat mortalitas VAP awitan lambat adalah 31,4%.[5,6]

Referensi

3. Papazian L, Klompas M, Luyt CE. Ventilator-associated pneumonia in adults: a narrative review. Intensive Care Med. 2020;46(5):888-906. doi:10.1007/s00134-020-05980-0
5. Wu D, Wu C, Zhang S, Zhong Y. Risk Factors of Ventilator-Associated Pneumonia in Critically III Patients. Front Pharmacol. 2019;10:482. doi:10.3389/fphar.2019.00482
6. Shah H, Ali A, Patel AA, et al. Trends and Factors Associated With Ventilator-Associated Pneumonia: A National Perspective. Cureus. 2022;14(3):e23634. doi:10.7759/cureus.23634
7. Maria Y, Syarif S. Factors Related to Ventilator Associate Pneumonia in the Intensive Care Unit Room of Tangerang Regency General Hospital. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. 2022;6(2):119-123. https://journal.fkm.ui.ac.id/epid/article/download/6367/pdf

Etiologi Ventilator-Associated P...
Diagnosis Ventilator-Associated ...

Artikel Terkait

  • Patogen Penyebab Ventilator-Associated Pneumonia (VAP)
    Patogen Penyebab Ventilator-Associated Pneumonia (VAP)
  • Menghadapi Resistensi Antibiotik di ICU e-Course
    Menghadapi Resistensi Antibiotik di ICU e-Course
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Vaksin Influenza merk Fluarix Tetra
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi terkait vaksin influenza. Kira kira kontraindikasi yang tidak boleh untuk pasien vaksin influenza apa saja ya dok? Kemudian apakah...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 13 jam yang lalu
Antiseptik Povidone Iodine: Solusi Efektif untuk Kesehatan Kewanitaan- Artikel Alomedika
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
 ALO Dokter!Jangan lewatkan artikel - Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan dengan Antiseptik Povidone Iodine - AlomedikaMenjaga kesehatan area kewanitaan adalah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 18 jam yang lalu
Kirim resep online dengan fitur MyPatient Alomedika - Ini Obat yang dilarang
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk dapat mengirim resep online dengan fitur Mypatient di Alomedika, Dokter tidak harus terdaftar sebagai dokter telemedisin di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.