Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Hematoma Aurikula general_alomedika 2024-04-22T15:03:47+07:00 2024-04-22T15:03:47+07:00
Hematoma Aurikula
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Hematoma Aurikula

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Diagnosis hematoma aurikula dapat ditegakkan secara klinis. Pasien umumnya memiliki riwayat trauma tumpul pada telinga. Jika mekanisme trauma dianggap berat, seperti pada kecelakaan kendaraan bermotor atau trauma kepala, maka adanya trauma tulang temporal dan kegawatdaruratan perlu disingkirkan terlebih dulu. Pemeriksaan penunjang tidak rutin dilakukan pada kasus hematoma aurikula.

Anamnesis

Pasien dengan hematoma aurikula umumnya datang ke fasilitas kesehatan dengan gejala pembengkakan pada telinga bagian anterior, yang disertai nyeri berdenyut ringan sampai sedang. Selain itu, pasien sering kali memiliki riwayat trauma pada bagian telinga sebelumnya.

Gejala demam, menggigil, dan gangguan pendengaran juga perlu dievaluasi pada pasien hematoma aurikula. Riwayat keluhan berulang, imunosupresi, diabetes, penggunaan pengencer darah, dan hipertensi juga perlu dievaluasi pada pasien.[1,2]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik pada telinga eksterna umumnya cukup untuk mendiagnosis hematoma aurikula. Namun, pemeriksaan lengkap kepala dan leher diperlukan untuk mengevaluasi adanya kerusakan organ lain, terutama jika hematoma aurikula melibatkan cedera kepala.

Evaluasi Telinga Eksterna

Pengetahuan anatomi dasar telinga diperlukan untuk mengevaluasi telinga eksterna. Pemeriksaan otoskop diperlukan untuk mengevaluasi keadaan kanal telinga eksterna dan membran timpani.

Hematoma umumnya dapat ditemukan antara heliks dan antiheliks, dapat menyebar pada fossa antiheliks. Namun pada beberapa keadaan, hematoma dapat mengisi konka, meatus auditori eksterna, maupun bagian posterior telinga.

Apabila hematoma terjadi pada telinga anterior dan posterior, maka risiko nekrosis umumnya lebih besar. Kulit umumnya intak dan hematoma akan terasa lembut saat dipalpasi. Setelah 24 jam, darah akan menggumpal dan hematoma akan lebih terasa keras.

Pada hematoma aurikula yang tidak ditangani, kartilago pada telinga akan menghilang dan mengalami fibrosis. Hal ini kemudian menyebabkan gambaran telinga cauliflower.[1-3]

Evaluasi Kepala dan Leher Lainnya

Pada keadaan trauma pada telinga, juga diperlukan evaluasi keadaan kepala dan leher. Trauma tulang temporal perlu dievaluasi untuk kemungkinan fraktur. Evaluasi saraf fasial juga diperlukan untuk kemungkinan kerusakan akibat letaknya yang dekat dengan telinga.[1,2]

Diagnosis Banding

Hematoma aurikula harus dapat dibedakan dengan penyebab telinga bengkak lainnya. Beberapa diagnosis banding yang perlu dipikirkan mencakup abses aurikula, perikondritis, dan kondrodermatitis nodularis heliks.

Abses Aurikula

Abses aurikula memiliki gambaran bengkak pada telinga yang menyerupai hematoma aurikula. Abses aurikula umumnya merupakan komplikasi dari perikondritis aurikula  yang tidak ditangani dengan baik.

Bengkak pada abses aurikula memiliki warna kemerahan, panas, dan nyeri saat ditekan. Pemeriksaan penunjang, seperti USG, CT scan, atau MRI dapat digunakan untuk membedakan diagnosis.[1,7]

Perikondritis

Perikondritis umumnya memiliki gambaran telinga bengkak yang menyerupai hematoma aurikula. Akan tetapi, pada perikondritis, gambaran telinga bengkak disertai warna kemerahan, terasa panas, dan nyeri saat ditekan. Perikondritis dapat terjadi akibat melakukan tindik telinga yang tidak steril.[1,8]

Kondrodermatitis Nodularis Heliks

Kondrodermatitis nodularis heliks, atau penyakit Wrinkler, memiliki gambaran bengkak pada telinga seperti hematoma aurikula. Pasien mengeluhkan adanya nodul spontan pada heliks atau antiheliks. Lesi pada telinga memiliki gambaran nodul berbentuk oval atau bundar, diameter 4–6 mm, tepi meningkat, ulkus atau krusta pada tengah, dan kemerahan pada sekitar lesi.[1,9]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjuang jarang diperlukan pada hematoma aurikula. Pemeriksaan penunjang dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis banding dan mencari komplikasi.

Pemeriksaan USG dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis banding abses aurikula dan mengevaluasi telinga bengkak. Pemeriksaan CT scan atau MRI mungkin diperlukan pada kondisi trauma telinga yang dicurigai melibatkan benda asing, evaluasi kemungkinan abses, mengevaluasi telinga tengah dan dalam, serta evaluasi intrakranial jika hematoma aurikula melibatkan cedera kepala.[1]

Referensi

1. Krogmann RJ, Jamal Z, King KC. Auricular Hematoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK531499/
2. Ingvaldsen CA, Tønseth KA. Auricular haematoma. Tidsskr Nor Laegeforen. 2017;137(2):105–7.
3. Thill MP, Horoi M, Ostermann K, Depuydt C, Deschamps M, et al. Acute external ear lesions: clinical aspects, assessment and management. B-ENT. 2016;Suppl 26(1):155-171. PMID: 29461740.
7. Mitchell S, Ditta K, Minhas S, Dezso A. Pinna abscesses: can we manage them better? A case series and review of the literature. Eur Arch Oto-Rhino-Laryngology. 2015;272(11):3163–7.
8. Warner E, Weston C, Barclay-Klingle N, Corbridge R. The swollen pinna. BMJ. 2017;359:j5073.
9. Gupta G, Badri T, Kwan E. Chondrodermatitis Nodularis Helicis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482507/

Epidemiologi Hematoma Aurikula
Penatalaksanaan Hematoma Aurikula
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Bagaimana peran dokter umum di era ai
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Di tengah gencaran ai di era sekarang masyarakat menjadi lebih mudah untuk melakukan self diagnosis dan pengobatan sendiri. Bagaimana peran dokter umum di...
dr.Meidina
Dibalas 5 jam yang lalu
Gambaran USG Ovarium - ALOPALOOZA OBGYN
Oleh: dr.Meidina
2 Balasan
ALO Dokter, Pasien saya perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut dan perdarahan abnormal selama 3 minggu terakhir. Pada saat saya...
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Candidosis Vulvovaginalis dari PERDOSKI
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Maaf saya izin buka diskusi saja, Saya Melihat dari PERDOSKI terbaru bahwa candidosis Vulvovaginalis masuk dalam kategori Infeksi menular seksual dan terapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.