Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gangguan Ejakulasi general_alomedika 2023-03-01T10:44:51+07:00 2023-03-01T10:44:51+07:00
Gangguan Ejakulasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gangguan Ejakulasi

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Epidemiologi gangguan ejakulasi sangat beragam berdasarkan spektrum kondisi yang terjadi. Prevalensi yang paling besar adalah ejakulasi prematur, yaitu secara global sekitar 5-30%. Diikuti ejakulasi tertunda, anejakulasi, dan anorgasmia, sedangkan ejakulasi retrograde tidak diketahui prevalensi pastinya.

Global

Data epidemiologi ejakulasi prematur atau ejakulasi dini dapat bervariasi tergantung pada definisi penyakit, populasi sampel, dan keengganan pria untuk memeriksakan diri. Prevalensi ejakulasi prematur diperkirakan sebesar 5-30% dari populasi pria dewasa di seluruh dunia, bila definisi yang digunakan adalah kriteria dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition (DSM-IV).

Kriteria ejakulasi dini pada DSM-IV adalah pola ejakulasi persisten atau berulang yang terjadi selama aktivitas seksual pasangan dalam waktu sekitar 1 menit setelah penetrasi vagina dan sebelum individu menginginkan ejakulasi. Kondisi ini harus dialami setidaknya 6 bulan dan harus terjadi pada hampir semua atau semua (75-100%) kegiatan seksual. Bila kriteria yang digunakan adalah waktu latensi ejakulasi intravagina <1 menit maka prevalensi ejakulasi dini adalah 1-4%  pada populasi pria dewasa.[17,18]

Epidemiologi ejakulasi tertunda merupakan kondisi langka, dimana insidensi maupun prevalensi ejakulasi tertunda yang sebenarnya kemungkinan besar tidak dilaporkan, karena berbagai etiologi dan riwayat seksual yang tidak lengkap. Prevalensi ejakulasi tertunda dilaporkan menurun pada berbagai literatur. Tingkat prevalensi ejakulasi tertunda pada populasi umum pria yang aktif secara seksual adalah sekitar 1-5%.[13]

Epidemiologi ejakulasi retrograde tidak dapat diketahui secara pasti. Penelitian yang dilakukan oleh Juárez-Bengoa A terhadap 2.587 pasien infertil menemukan bahwa prevalensi ejakulasi retrograde adalah 3,2%.[19]

Indonesia

Belum ada survei atau penelitian besar di Indonesia yang menilai insiden atau prevalensi gangguan ejakulasi di Indonesia. Namun, menurut Asosiasi Seksologi Indonesia setidaknya 15% pria dewasa pernah mengalami gangguan hasrat seksual. Kasus ejakulasi dini sendiri dapat dialami oleh 26-40% pria dewasa di Indonesia.[5]

Mortalitas

Data mengenai mortalitas akibat gangguan ejakulasi masih belum tersedia, tetapi kondisi ini dikaitkan dengan berbagai luaran buruk seperti rasa kurang percaya diri hingga depresi.[26]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

5. Warli SM. Gangguan Ejakulasi. In: Duarsa GWK, Soebadi DM, Taher A, Purnomo BB, Rasyid N, Noegroho BS, et al., editor. Pandu. Penanganan Infertil. Pria Guidelines Male Infertil., Jakarta: Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2015, hal. 61–5.
13. Abdel-Hamid IA, Ali OI. Delayed Ejaculation: Pathophysiology, Diagnosis, and Treatment. World J Mens Health 2018;36:22–40. doi:10.5534/wjmh.17051.
17. Hellstrom WJG. Update on treatments for premature ejaculation. Int J Clin Pract 2011;65:16–26.
19. Juárez-Bengoa A, Bagnarello-González F, Rodríguez-Perdomo DF, Rodríguez-Yee E. Prevalence of retrograde ejaculation in infertility associated to hypospermia. Ginecol Obstet Mex 2011;79:61–6.
26. Medscape. Premature Ejaculation. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/435884-overview#a6

Etiologi Gangguan Ejakulasi
Diagnosis Gangguan Ejakulasi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 Februari 2023, 09:31
Terapi obat SSRI untuk pasien ejakulasi dini
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya kedatangan pasien usia 26 th, baru saja menikah mengeluh dengan hubungan seksualnya dengan waktu penetrasi yang sangat singkat dan tidak...
Anonymous
Dibalas 22 Juni 2021, 08:42
Mengatasi pasien yang ingin mengatasi ejakulasi dini dengan obat-obatan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanyaBeberapa kali saya mendapatkan pertanyaan dari user mengenai cara memperbesar Mr.P dan mengatasi ejakulasi dini. Dan user meminta...
dr. Retma Rosela Nurkayanty
Dibuat 08 Juni 2021, 10:57
Kapan diperlukannya terapi pada pasien dengan ejakulasi dini - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Retma Rosela Nurkayanty
0 Balasan
Alo, dr. Besut Daryanto, Sp.B, Sp.U(K), izin bertanya dokterUntuk pasien masih muda seperti masih dibawah 30 tahun yang mengalami ejakulasi dini. Kapan perlu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.