Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Parafimosis general_alomedika 2022-05-25T14:46:10+07:00 2022-05-25T14:46:10+07:00
Parafimosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Parafimosis

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Prinsip penatalaksanaan parafimosis adalah melakukan tindakan reduksi segera untuk mengembalikan preputium ke posisi anatomis, memperbaiki vaskularisasi, serta mencegah komplikasi. Reduksi preputium dapat dilakukan secara manual maupun dengan tindakan pembedahan.

Jika parafimosis disebabkan oleh kateterisasi uretra, maka pelepasan kateter akan sangat membantu mereduksi preputium.[2,4,6]

Prosedur Anestesi

Anestesi harus selalu dilakukan sebelum memulai tindakan reduksi karena akan menimbulkan nyeri dan ketidaknyamanan pada pasien. Pilihan jenis anestesi yang dapat diberikan meliputi anestesi topikal, blok saraf dorsalis penis dengan lidokain, sampai dengan anestesi spinal atau kaudal, serta sedasi yang biasanya dipertimbangkan untuk populasi anak.[2,4,6]

Reduksi Manual

Tujuan utama tindakan ini adalah mengurangi edema sehingga preputium dapat dikembalikan ke posisi semula. Reduksi manual dimulai dengan melakukan kompresi ringan atau memijat glans penis selama kurang lebih 5 menit untuk mengurangi edema dan mengecilkan ukuran glans. Setelah itu, preputium dapat dikembalikan ke posisi semula dengan cara mendorong glans penis dengan ibu jari sambil menarik preputium dengan jari lainnya.[2,4,17]

Reduksi secara manual juga dapat dilakukan dan difasilitasi dengan beberapa teknik lainnya, yaitu:

Six-finger Technique

Reduksi dilakukan dengan memegang dan mendorong glans penis ke arah belakang menggunakan kedua ibu jari, sambil mengembalikan secara perlahan preputium ke posisi semula menggunakan jari tengah dan telunjuk dengan arah memutar ke depan. Penggunaan lubrikan dapat membantu proses reduksi, tetapi penggunaan lubrikan yang berlebihan harus dihindari.[2,6]

Metode Kompres Es

Metode ini bertujuan untuk mengurangi edema penis dengan kombinasi antara kompresi dan sensasi dingin dari es. Kompres es dapat dilakukan menggunakan ice pack atau es batu yang dimasukkan kedalam sarung tangan. Teknik ini dilaporkan efektif pada 90% kasus, tetapi beberapa ahli menentang metode ini karena dianggap dapat memperburuk aliran darah arteri menuju bagian distal penis yang mengalami iskemik.[2,4,17]

Penggunaan Agen Osmotik

Agen osmotik seperti cairan dextrose 50%, gula pasir, atau manitol meningkatkan gradien konsentrasi cairan terlarut sehingga dapat menarik cairan dari preputium dan mengurangi edema. Kain kassa yang direndam dengan mannitol 20% dikompreskan pada preputium yang mengalami edema selama 30–45 menit. Gula pasir dalam jumlah banyak dapat diaplikasikan secara langsung pada glans dan preputium, metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama yaitu 1–2 jam.[2,4,6]

Injeksi Hyaluronidase

Hyaluronidase yang diinjeksikan secara langsung ke preputium juga dapat mengurangi edema dan memudahkan reduksi manual. Enzim ini dapat meningkatkan difusi cairan dengan cara meningkatkan permeabilitas intrasel. Kekurangannya adalah diperlukan tindakan invasif berupa injeksi subkutan di area preputium yang mengalami edema.[2,4,6,19]

Teknik Invasif Nonbedah

Aspirasi dan pungsi merupakan tindakan yang lebih invasif dan sebaiknya hanya dilakukan pada kasus yang tidak berhasil ditangani dengan metode non-invasif di atas.

Aspirasi

Aspirasi dilakukan pada glans menggunakan jarum ukuran 20 yang ditusukkan sejajar dengan uretra. Tindakan ini dapat mengurangi edema pada glans, sehingga dapat dilakukan reduksi manual. sebelum melakukan aspirasi, dilakukan torniket pada batang penis untuk mencegah pengisian ulang secara spontan pada area yang diaspirasi.[2,4,6,18]

Pungsi

Tindakan ini dilakukan dengan cara melakukan pungsi pada beberapa titik di preputium yang mengalami edema. Pungsi dapat dilakukan sampai dengan 20 titik dengan harapan cairan edema dapat keluar melalui titik-titik pungsi tersebut dengan bantuan kompresi secara manual.[2,4,6]

Tindakan Pembedahan

Reduksi parafimosis dengan pembedahan harus dilakukan jika seluruh tindakan reduksi nonbedah di atas tidak berhasil.

Teknik Dorsal-Slit

Insisi dilakukan pada cincin konstriksi yang sebelumnya sudah dianestesi. Insisi sepanjang 1–2 cm dilakukan secara longitudinal pada bagian dorsal kulit preputium. Selanjutnya, dilakukan penjahitan pada lokasi insisi. Jahitan dapat dilepas pada kunjungan berikutnya, sekitar 2–3 minggu. Secara kosmetik tindakan ini kurang memuaskan karena meninggalkan sisa preputium yang kurang simetris.[2-6]

Sirkumsisi

Pada kondisi akut, di mana masih terdapat edema pada glans dan preputium, sirkumsisi sulit dilakukan. Oleh karena itu, sirkumsisi sebaiknya hanya dilakukan jika metode lain tidak berhasil atau sebagai tindakan elektif untuk tata laksana lanjutan setelah reduksi manual.[4,6]

Referensi

2. Bragg BN, Kong EL, Leslie SW. Paraphimosis. [Updated 2021 Feb 10]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459233/
3. Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Panduan Penatalaksanaan Urologi Anak di Indonesia Edisi ke-2. 2016. Available from: http://iaui.or.id/gdl/Guideline%20Pediatrik%20(2).pdf
4. CDK. Kusumajaya C. Teknik Reduksi untuk Parafimosis. Cermin Dunia Kedokteran. 2017; 44 (1). Available from: http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/download/709/472
5. Medscape. Paraphimosis. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/442883-overview#a5
6. Fahmy MAB. Normal and Abnormal Prepuce. Springer Nature, Switzerland, 2020.
17. Manjunath AS, Hofer MD. Urologic Emergencies. Med Clin North Am. 2018 Mar;102(2):373-385. doi: 10.1016/j.mcna.2017.10.013
18. Anand A, Kapoor S. Mannitol for paraphimosis reduction. Urol Int. 2013;90:106-8. doi: 10.1159/000343737
19. Kumar KPS. Hyaluronidase injection and multiple puncture technique in the treatment of paraphimosis: A comparative study. Global Journals Inc. 2016;16(2):17-9.

Diagnosis Parafimosis
Prognosis Parafimosis
Diskusi Terkait
dr. Merry Dame Cristy Pane
Dibalas 31 Maret 2021, 10:25
Pencegahan parafimosis pada anak - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane
1 Balasan
Selamat pagi Dr. dr. Besut Daryanto, Sp.B, Sp.U(K).Ingin bertanya, bagaimana sebenarnya edukasi yang paling tepat terkait cara membersihkan penis pada anak,...
dr. Juanita
Dibalas 31 Maret 2021, 10:14
Penanganan Awal Parafimosis di FKTP - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Juanita
1 Balasan
 Alo Dr. dr. Besut Daryanto, SpB, Sp.U(K) izin bertanya bagaimana tindakan awal parafimosis di fktp? apa saja yang perlu dilakukan? terima kasih sebelumnya dok.

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.