Peran Asam Traneksamat pada Perdarahan Saluran Cerna Atas

Oleh :
dr. Hendra Gunawan SpPD

Asam traneksamat (tranexamic acid/TXA) sudah sejak lama digunakan untuk mengontrol perdarahan terutama di kondisi trauma. Akan tetapi, manfaat asam traneksamat untuk perdarahan saluran cerna atas belum diketahui.

Perdarahan saluran cerna masih merupakan salah satu penyebab kematian yang paling sering ditemukan di seluruh dunia. Perdarahan tersebut dapat terjadi di bagian mana saja, namun perdarahan di saluran cerna bagian atas (SCBA) merupakan salah satu manifestasi klinis yang ditemukan dengan Case Fatality Rate mendekati 10%. Di Indonesia, salah satu temuan klinis pada pasien yang dilakukan endoskopi adalah perdarahan SCBA dengan prevalensi 20,1%.[1,2]

Pada pasien dengan perdarahan SCBA, manifestasi klinis yang sering dijumpai adalah hematemesis dan melena. Tidak jarang, pasien yang mengalami perdarahan SCBA akan mengalami perdarahan ulang yang akan meningkatkan risiko mortalitas akibat perdarahan tersebut.[3]

Hingga saat ini, tatalaksana perdarahan SCBA meliputi pemberian resusitasi cairan intravena, transfusi darah, terapi dengan obat-obatan anti-ulkus peptik seperti penyekat pompa proton maupun terapi hemostasis dengan endoskopiAsam traneksamat atau tranexamic acid (TXA) merupakan suatu anti-fibrinolisis yang dapat menurunkan intensitas perdarahan, terutama perdarahan oleh karena trauma.[4,5]

Referensi