Dokter gigi berperan dalam tahap antemortem (AM) untuk mengumpulkan data AM sebanyak dan selengkap mungkin. Hal ini dikarenakan dalam mengidentifikasi jenazah, terkadang dokter gigi forensik perlu membandingkan data AM dengan data post-mortem (PM).
Membandingkan data AM dan PM diperlukan terutama untuk jenazah-jenazah yang tidak dapat dikenali secara visual saat terjadi bencana alam, tindakan terorisme, dan kecelakaan transportasi umum massal. Namun, pengumpulan data juga mempunyai kesulitannya sendiri.[1-4]
Tantangan dalam Pengumpulan Data Antemortem
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)