Pilih Ketamine sebagai Antidepresan Kerja Cepat

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ

Ketamine pada dosis subanestesi diduga memiliki efek antidepresan yang dapat digunakan dalam terapi depresi dengan ide atau percobaan bunuh diri. Depresi merupakan gangguan mental yang paling banyak ditemui dengan beban kesehatan yang besar. Hal ini terutama karena gejala-gejala depresi dapat menurunkan produktivitas, kualitas hidup, bahkan meningkatkan mortalitas. Modalitas terapi utama untuk depresi adalah antidepresan dan psikoterapi.[1,2] Antidepresan konvensional hanya bekerja pada sistem serotonergik dan noradrenergik, sehingga beberapa kasus depresi tidak berespon adekuat dengan pemberian antidepresan konvensional.[3]

Ketamine adalah antagonis non-kompetitif reseptor glutamat N-Methyl-D-aspartate (NMDA) yang telah digunakan sebagai obat anestesi sejak 50 tahun yang lalu.[4] Ketamine dan enansiomernya (esketamine) telah diajukan sebagai farmakoterapi untuk depresi dengan onset terapeutik yang lebih cepat dibandingkan antidepresan konvensional. Esketamine, enansiomer S dari ketamine, juga dilaporkan efektif digunakan pada pasien dengan depresi yang resisten terapi.[5,6]

Sumber: Psychonaught, Wikimedia commons.

Permasalahan dalam Tata Laksana Depresi Resisten Terapi

Referensi