Pioglitazone dan Peningkatan Risiko Kanker Kandung Kemih

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan

Penggunaan pioglitazone diperkirakan bisa meningkatkan risiko kanker kandung kemih. Pioglitazone merupakan obat antidiabetes yang sering diberikan pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Namun, pada tahun 2016, Food and Drug Administration mengeluarkan peringatan baru mengenai peningkatan risiko kanker kandung kemih akibat obat ini.[1]

Sebagai obat antidiabetes, pioglitazone bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas sel target terhadap insulin dan menurunkan glukoneogenesis hepatis. Obat ini termasuk golongan tiazolidindion (TZD) yang merupakan agonis peroxisome proliferator activated receptor gamma (PPAR-gamma). PPAR-gamma merupakan faktor transkripsi nuklear yang secara normal diekspresikan di urotelium. Namun, ekspresi PPAR-gamma yang berlebihan dikaitkan dengan terjadinya kanker tertentu.[2,3]

Sumber: R Nasimudeen, Wikimedia commons, 2017.

Saat ini beberapa studi telah mempelajari hubungan penggunaan pioglitazone dengan peningkatan risiko kanker kandung kemih. Diabetes mellitus sendiri merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kanker, termasuk kanker kandung kemih. Studi melaporkan adanya peningkatan risiko sebesar 40% pada penderita diabetes untuk mengalami kanker kandung kemih jika dibandingkan dengan orang tanpa diabetes.[4,5]

Referensi