Prinsip Kerja Pulse Oximetry dan Keterbatasannya

Oleh :
dr.Dina Fauziah

Prinsip kerja alat pulse oximetry dan keterbatasannya harus dipahami tenaga kesehatan sehingga tidak akan terjadi kesalahan diagnosis maupun tata laksana pasien. Pengukuran saturasi oksigen dapat digunakan sebagai alat skrining awal pasien dengan gangguan respirasi, maupun monitoring kontinyu pasien kritis. Prinsip kerja alat pulse oximetry berdasarkan kemampuan membedakan absorbansi cahaya oleh Oksihemoglobin (O2Hb) dengan Deoksihemoglobin (HHb).[1-3]

Pada pasien dengan saturasi diatas 90%, penggunaan alat pulse oximetry dapat dipercaya karena rata-rata selisih antara hasil bacaan alat pulse oximetry dengan standar referensi Saturasi (SaO2) kurang dari 2% dengan standar deviasi kurang dari 3%. Akan tetapi ada beberapa kondisi dimana pulse oximetry tidak dapat diandalkan, yaitu pada pasien dengan saturasi di bawah 70%, anemia berat, dan pergerakan berlebih pada pasien.[1-3]

Prinsip Kerja Pulse Oximetry

Referensi