Rute Pemberian Suplementasi Vitamin B12 pada Pasien Defisiensi Vitamin B12

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla

Suplementasi vitamin B12 pada pasien dengan defisiensi vitamin B12 umumnya dilakukan melalui rute injeksi dibandingkan dengan rute oral. Hal ini dikarenakan kemungkinan adanya malabsorbsi pada pasien defisiensi vitamin B12, yang menyebabkan adanya potensi pemberian per oral tidak efektif.

Vitamin B12 yang dikenal dengan kobalamin merupakan kofaktor untuk enzim yang terlibat dalam sintesis DNA (deoxyribonucleic acid). Vitamin B12 berperan juga dalam fungsi dasar, seperti pembentukan dan perkembangan eritrosit serta regulasi sistem saraf pusat. Pasien dengan defisiensi vitamin B12 dapat datang dengan temuan klinis kelainan hematologi dan gangguan neuropsikiatri. Gejala yang paling sering dijumpai pada pasien dengan defisiensi vitamin B12 adalah malaise, pucat, defisit kognitif, dan neuropati perifer. Temuan hematologi pada defisiensi vitamin B12 adalah anemia makrositik, neutrofil hiperpigmentasi, dan pansitopenia.[1-4]

Sekilas Mengenai Penyebab dan Manajemen Defisiensi Vitamin B12

Referensi