Penggunaan sildenafil atau viagra sering dihubung-hubungkan dengan serangan jantung, termasuk infark miokard dan henti jantung mendadak. Sildenafil adalah obat yang banyak digunakan dalam pengobatan disfungsi ereksi dan hipertensi pulmonal. Obat ini termasuk dalam golongan penghambat fosfodiesterase-5 (PDE5-I) dan sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kardiovaskular.[1,2]
Sildenafil tersedia dalam bentuk tablet oral dengan sediaan 25 mg, 50 mg, dan 100 mg untuk disfungsi ereksi. Kebanyakan pasien menerima resep sildenafil oral 50 mg, diminum sesuai kebutuhan sekitar 1 jam sebelum aktivitas seksual. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimum 100 mg atau diturunkan hingga 25 mg berdasarkan efikasi dan toleransi individu. Meski banyak dikhawatirkan dapat meningkatkan kejadian kardiovaskular mayor, belum ada basis bukti yang jelas yang mendukung kekhawatiran ini.[2,3]
Efek Kardiovaskular dari Sildenafil
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)