Stop Memberikan Kortikosteroid untuk Dermatofitosis!

Oleh :
dr. Nugrah Cesar Cardinal Santo, Sp.DVE

Pada dermatofitosis, atau infeksi jamur kulit, penggunaan kortikosteroid tidak disarankan dan bahkan dapat memperparah kondisi. Kortikosteroid dapat menutupi gejala khas tinea, menyulitkan diagnosis, dan menghambat penyembuhan. Lebih lanjut, kortikosteroid dapat membuat kulit menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri sekunder.[1]

Efek Buruk Kortikosteroid pada Dermatofitosis

Penggunaan kortikosteroid topikal pada kasus dermatofitosis perlu dihindari karena dapat menekan respons imun lokal kulit tanpa membasmi jamur penyebab infeksi. Sebuah studi in vitro menunjukkan bahwa kortikosteroid, seperti clobetasol propionate, menyebabkan atrofi kulit, menurunkan ekspresi sitokin proinflamasi (IL-6, IL-1β, IFN-γ, TLR-2), dan menghambat siklus sel keratinosit, sehingga mengganggu mekanisme pertahanan kulit terhadap dermatofita.

Referensi