Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Rontgen Ankle dan Kaki annisa-meidina 2025-04-10T10:32:29+07:00 2025-04-10T10:32:29+07:00
Rontgen Ankle dan Kaki
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Rontgen Ankle dan Kaki

Oleh :
dr.Michael Wiryadana
Share To Social Media:

Indikasi rontgen ankle dan kaki atau “ankle and foot X-ray” adalah untuk mengevaluasi penyebab nyeri di pergelangan kaki ataupun kaki, yang terjadi setelah trauma maupun terjadi tanpa trauma. Rontgen ankle dan kaki dengan weight-bearing bermanfaat untuk identifikasi fraktur tulang maupun cedera ligamen.[3]

Karena struktur di pergelangan kaki dan kaki saling tumpang tindih, rontgen sebaiknya dilakukan dengan proyeksi multipel agar dokter dapat mengevaluasi struktur secara keseluruhan. Seri rontgen ankle terdiri dari proyeksi anteroposterior (AP), mortise, dan lateral. Sementara itu, seri rontgen kaki terdiri dari proyeksi dorsoplantar (DP), oblik, dan lateral.[3]

Fraktur pada tulang metatarsal dan dan phalanges (kaki bagian depan atau forefoot) dapat dengan mudah dideteksi pada rontgen. Kasus fraktur tulang metatarsal V sering kali hanya membutuhkan rontgen dalam penegakan diagnosis.[3]

Namun, visualisasi fraktur pada kaki bagian tengah (midfoot) atau belakang (hindfoot) seperti tulang kuboid, kuneiform, navikulare, talus, dan kalkaneus kadang tidak cukup hanya menggunakan rontgen. Oleh karena itu, fraktur pada bagian-bagian ini kadang membutuhkan pencitraan lebih lanjut seperti CT dan MRI.[3]

Rontgen Ankle dan Kaki pada Kasus Trauma

Pada kasus trauma, Ottawa Ankle and Foot Rule dapat digunakan untuk menentukan apakah rontgen perlu dilakukan.[4]

Seri rontgen ankle dilakukan jika ada nyeri di area malleolar yang disertai dengan salah satu temuan berikut:

  • Nyeri tekan pada tepi posterior atau ujung malleolus lateral
  • Nyeri tekan pada tepi posterior atau ujung malleolus medial
  • Ketidakmampuan untuk menopang berat badan sejauh empat langkah, baik segera setelah cedera maupun saat berada di UGD[4]

Seri rontgen kaki dilakukan jika ada nyeri pada daerah kaki bagian tengah (midfoot) yang disertai salah satu dari temuan berikut:

  • Nyeri tulang (bone tenderness) pada basis tulang metatarsal V
  • Nyeri tulang (bone tenderness) pada tulang navikulare
  • Ketidakmampuan untuk menopang berat badan sejauh empat langkah, baik segera setelah cedera maupun saat berada di UGD[4]

Rontgen dapat dilakukan tanpa mempertimbangkan Ottawa Ankle and Foot Rule bila ada situasi tertentu, yakni: trauma tembus, luka kulit dalam bentuk apa pun, politrauma, waktu >10 hari pascatrauma, dan kunjungan berulang karena nyeri kaki berkelanjutan pascatrauma. Adanya penurunan kesadaran, kelainan neurologis yang mempengaruhi kaki, atau underlying disease pada tulang juga menjadi pengecualian. Selain itu, Ottawa Ankle and Foot Rule tidak meliputi trauma pada kaput metatarsal dan jari-jari kaki.[5]

Rontgen Ankle dan Kaki pada Kasus Tanpa Trauma

Rontgen juga dapat dilakukan pada kasus nontrauma. Rontgen dapat memperlihatkan berbagai kelainan pada persendian seperti penyempitan celah sendi, pembengkakan jaringan lunak, kalsifikasi jaringan lunak, erosi tulang, pembentukan tulang baru, dan penyimpangan sudut artikular.[6]

Radiografi konvensional seperti rontgen masih menjadi pemeriksaan yang paling hemat biaya (cost-effective) dalam penegakan diagnosis arthritis. Rontgen juga merupakan pemeriksaan inisial dalam mengevaluasi neoplasma pada tulang. Gambaran radiografi pada kecurigaan neoplasma dapat berupa destruksi tulang, peningkatan kepadatan tulang, pembentukan tulang baru di periosteum, dan kalsifikasi matriks tulang.[6]

Pada anak-anak, rontgen kaki dapat dilakukan pada kasus trauma yang tidak disengaja maupun disengaja (kecurigaan korban penganiayaan anak), displasia rangka (skeletal dysplasia), kelainan metabolik (rickets and rickets-like disorders), dan neoplasia.[7]

Referensi

3. Seidenberg PH, Howe AH. Musculoskeletal Imaging. Medical Clinics of North America. 2014 Jul;98(4):895–914.
4. Çevik H, Çevik HB, Uzuner A. Ottawa Ankle Rules in primary care – awareness, importance and use by family physicians. Fam Med Prim Care Rev. 2019;21(4):318–23.
5. American College of Radiology. ACR Appropriateness Criteria® Acute Trauma to the Foot. 2019;1–12.
6. Renner JB. Conventional Radiography in Musculoskeletal Imaging. Radiologic Clinics of North America. 2009 May;47(3):357–72.
7. American College of Radiology. ACR–SPR PRACTICE PARAMETER FOR THE PERFORMANCE AND INTERPRETATION OF SKELETAL SURVEYS IN CHILDREN. 2021;1–10.

Pendahuluan Rontgen Ankle dan Kaki
Kontraindikasi Rontgen Ankle dan...

Artikel Terkait

  • Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
    Peran Ottawa Ankle Rules dalam Mendiagnosis Ankle Fracture
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Juli 2024, 16:08
Tata laksana fraktur os metatarsal proximal digiti 1 dekstra
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul dok pasien post kecelakaan 1 minggu yg lalu, terdapat luka robek pada punggung kaki, sudah di jahit sesaat sesudah kecelakaan (foto klinis tidak...
Anonymous
Dibalas 26 Februari 2024, 11:57
Tata laksana konservatif yang disarankan untuk fraktur avulsi os cuboid dextra
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul TS orthooedi S : pasien mengeluh nyeri pergelangan kaki kanan setelah terbentur kayuO: ttv normal VAS : 5 Rom pergelangan kaki kanan terbatasA :...
Anonymous
Dibalas 17 November 2022, 07:34
Apakah dokter umum diperbolehkan melakukan reposisi dislokasi?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya izin bertanya, apakah kita sebagai dokter umum di perbolehkan melakukan reposisi ketika terjadi dislokasi contohnya di ankle ketika kita...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.