Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Panendoskopi general_alomedika 2024-05-15T13:50:00+07:00 2024-05-15T13:50:00+07:00
Panendoskopi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Panendoskopi

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Edukasi yang perlu disampaikan pada pasien yang telah menjalani prosedur panendoskopi adalah mengenai kondisi yang mungkin dialami setelah prosedur, seperti nyeri pada tenggorokan, mulut, dan lidah, atau sedikit bengkak pada bibir dan suara yang serak.  Hemoptoe dalam jumlah sedikit juga normal dan umum terjadi dalam 1-2 hari pertama pasca tindakan.

Apabila pasien menjalani biopsi pada pita suara, sampaikan untuk mengistirahatkan suara selama 48 jam. Karena prosedur panendoskopi menggunakan sedasi, minta pasien untuk berhati-hati saat makan. Jika tenggorokan sudah tidak terasa baal dan pasien sudah bisa batuk dengan normal, pasien bisa mulai minum air sedikit-sedikit. Setelah beberapa saat, pasien bisa mulai makan makanan padat yang lunak, seperti sup.

Minta pasien untuk istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas berlebih. Ingatkan untuk datang kontrol ulang sesuai yang dijadwalkan dokter. Makanan yang perlu dihindari adalah makanan yang asam seperti saus tomat, jus jeruk, dan alkohol. Pasien sebaiknya mengonsumsi makanan dengan rasa yang tidak menyengat, seperti roti, nasi, dan susu untuk menghindari iritasi dan rasa tidak nyaman.

Jika terdapat perdarahan di sekitar mulut, dapat ditanggulangi dengan berkumur air dingin secara perlahan 3 kali sehari. Untuk mengurangi nyeri, pasien dapat mengonsumsi paracetamol. Pasien bisa mengalami demam, namun umumnya tidak berkaitan dengan infeksi dan tidak membutuhkan pengobatan.

Karena prosedur panendoskopi menggunakan sedasi, sampaikan pada pasien bahwa efek sedasi dapat bertahan hingga 24 jam. Oleh karenanya, pasien sebaiknya menghindari berkendara atau mengoperasikan mesin, serta menggunakan alat rumah tangga yang tajam, bekerja, ataupun mengasuh anak-anak. Tanda bahaya yang perlu diketahui oleh pasien adalah sesak napas, edema sekitar mulut dan bibir yang berat, perdarahan yang tidak berhenti dan terus keluar setiap batuk, dan demam tinggi.[13,16]

Referensi

13. Agar N. Patient Information. Panendoscopy and Biopsy. Austin Hospital ENT Registrar. 2008. https://www.austin.org.au/Assets/Files/ENT%20-%20Panendoscopy%20Biopsy%20Info.pdf
16. Roswell Park. Comprehensive Cancer Center. Discharge Instructions: Direct Laryngoscopy /Panendoscopy with or without Biopsy. 2018. https://www.roswellpark.org/pted.php?pemID=PE1535

Komplikasi Panendoskopi
Pedoman Klinis Panendoskopi

Artikel Terkait

  • Red Flag Suara Serak
    Red Flag Suara Serak
  • GERD Non-Erosif dan Insiden Adenokarsinoma Esofagus – Telaah Jurnal Alomedika
    GERD Non-Erosif dan Insiden Adenokarsinoma Esofagus – Telaah Jurnal Alomedika
  • Vaksinasi HPV Sebagai Pencegahan Kanker Orofaring
    Vaksinasi HPV Sebagai Pencegahan Kanker Orofaring
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Juni 2023, 10:04
Pengaruh paparan asap las pada pekerja di pabrik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALODOK, Ijin konsul.Di pabrik kami yg melakukan penggilingan tebu utk diproses menjadi gula pasir, ada beberapa pasien Bronkitis dan ada 1 org survivor KNF...
dr. Nurul Falah
Dibalas 04 Februari 2022, 15:17
Pengaruh siklus radioterapi terlambat pada pengobatan KNF - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Steven, Sp.Onk.Rad, izin bertanya dokter.Bagaimana pengaruhnya jika terjadi keterlambatan menjalani siklus radioterapi pada pasien dengan kanker...
dr. Reren Ramanda
Dibalas 16 November 2021, 11:37
Hubungan infeksi HPV pada kejadian kanker - THT Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dr. Sekti Sp. THT-KL(K), izin bertanya dokter, apakah memang terdapat hubungan antara infeksi HPV dengan kejadian Ca pada bidang THT terutama pada pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.