Upaya Menghentikan Kebiasaan Merokok pada Perokok Remaja

Oleh :
dr.Krisandryka

Mayoritas perokok dewasa mulai merokok sejak usia muda. Hal ini menjadi dasar perlunya upaya menghentikan kebiasaan merokok atau smoking cessation strategy yang ditujukan pada perokok remaja atau adolesens.

Sebuah studi mengenai perokok adolesens (didefinisikan oleh WHO sebagai anak usia 10-19 tahun) di Amerika menemukan bahwa vareniklin sebagai terapi pengganti nikotin dapat ditoleransi dengan baik, namun tidak meningkatkan tingkat abstinence atau berhenti merokok di akhir terapi. Temuan tersebut mendukung literatur-literatur sebelumnya mengenai intervensi berhenti merokok pada adolesens yang secara umum menghasilkan tingkat abstinence rendah.[1-3]

Di seluruh dunia, rokok adalah penyebab tersering kematian yang dapat dicegah. Mayoritas perokok dewasa mulai merokok sebelum usia 21 tahun. Data menunjukkan 8% siswa SMA adalah perokok. Hampir semua perokok adolesens terus merokok hingga dewasa, yang mengakibatkan turunnya angka harapan hidup setidaknya 10 tahun dibandingkan non-perokok.[1,2,4]

Referensi