Apakah Defisiensi Vitamin D Merupakan Faktor Risiko Recurrent Aphthous Stomatitis?

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi

Defisiensi vitamin D dipercaya sebagai salah satu faktor risiko penyakit Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS). Penyebab RAS masih tidak diketahui hingga saat ini, tetapi beberapa penelitian menyebutkan faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya RAS diantaranya adalah genetik, stres, anemia, defisiensi nutrisi atau vitamin, ketidakseimbangan hormonal, hingga trauma lokal yang berulang.[1]

RAS merupakan sariawan atau lesi yang sering ditemui di rongga mulut pasien, terutama pada pasien yang hidup pada dekade 1-4 kehidupannya, atau usia 1-40 tahun. Frekuensi munculnya RAS akan semakin menurun di atas 40 tahun.[1]

Faktor Risiko Recurrent Aphthous Stomatitis

Recurrent Aphthous Stomatitis (RAS) adalah penyakit ringan yang paling sering ditemui di rongga mulut. Pada orang dewasa, 25% ulkus yang sering terjadi di rongga mulut adalah RAS. Sementara pada anak-anak, sebesar 40% dari ulkus yang sering terjadi adalah RAS. Gejala yang paling umum dari RAS adalah rasa panas dan sakit di area ulkus. Tingkat keparahan RAS dibagi menjadi tiga subtipe, yaitu minor, mayor dan herpetiformis.[2,3]

Referensi