Terapi oksigen hiperbarik dikembangkan untuk penyakit dekompresi, dan kemudian telah dilakukan uji coba untuk penanganan kondisi lain, termasuk ulkus kronis pada kaki. Ulkus merupakan luka kronis yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh dan seringkali mengalami rekurensi.[1-3]
Ulkus pada kaki biasanya dihubungkan gangguan sirkulasi pembuluh darah arteri atau vena yang menyebabkan jaringan kekurangan suplai oksigen, seperti pada penderita diabetes mellitus, penyakit buerger, atau klaudikasio intermiten. Kerusakan sistem saraf otonom menyebabkan sensasi rasa menghilang, disertai kulit mengering dan menebal sehingga pecah-pecah dan terjadi ulkus.[1-3]
Kondisi ini sering ditemukan pada kaki, yaitu area yang memiliki aliran pembuluh darah paling jauh dari jantung, dan yang paling sering mendapatkan tekanan atau gesekan dari luar. Apabila tidak diterapi dengan baik, maka dampak yang disebabkan oleh ulkus akan semakin berat seperti gangren, osteomyelitis, sepsis, hingga amputasi.[1-3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)