Masa pandemi COVID-19 turut diikuti dengan perubahan di sistem pelayanan kesehatan. Akibat dari pembatasan sosial skala besar (PSBB) menyebabkan sulitnya pasien untuk...(Baca Selengkapnya)

Mayoritas konjungtivitis akut disebabkan oleh infeksi virus dan alergi. Namun, banyak pasien mendapat terapi antibiotik, walaupun sebenarnya konjungtivitis virus bisa sembuh sendiri...(Baca Selengkapnya)

Edukasi cara penggunaan obat tetes mata dengan benar menjadi sangat penting dalam praktek sehari-hari. Penggunaan obat tetes mata dengan benar merupakan salah...(Baca Selengkapnya)

Vitamin C sempat dianggap memiliki peranan dalam tata laksana coronavirus disease 2019 (COVID-19). Berdasarkan penelitian sebelumnya, didapatkan keuntungan pemberian vitamin C pada...(Baca Selengkapnya)

Penting sebagai seorang dokter untuk memahami manifestasi klinis neurologis pada infeksi COVID-19. Hal ini disebabkan oleh karena munculnya pandemi Coronavirus Disease (COVID-19),...(Baca Selengkapnya)

Tenaga Kesehatan harus secara rutin mencuci tangannya, terutama di era pandemi COVID-19. Oleh karena itu, prevalensi hand dermatitis pada tenaga kesehatan meningkat,...(Baca Selengkapnya)

Di tengah pandemi COVID-19, kini dunia kembali digemparkan dengan munculnya virus swine flu jenis baru, G4 EA H1N1 atau disingkat virus G4....(Baca Selengkapnya)

Waktu yang tepat untuk kembali berolahraga bagi pasien miokarditis terkait COVID-19 masih kontroversial. Infeksi COVID-19 dikaitkan dengan meningkatnya morbiditas dan mortalitas akibat...(Baca Selengkapnya)

Anosmia atau penurunan indera penciuman dilaporkan sebagai salah satu gejala khas dari Coronavirus disease 2019 atau COVID-19. Sejumlah studi melaporkan adanya defisit...(Baca Selengkapnya)

Efikasi masker bedah dan masker respirator N95 dalam pencegahan transmisi infeksi saluran pernapasan pada tenaga medis sampai sekarang masih bersifat kontroversial walau...(Baca Selengkapnya)